nusabali

Banyak yang Sudah Tua, Buruh Bongkar Muat Wajib Kantongi SIO

  • www.nusabali.com-banyak-yang-sudah-tua-buruh-bongkar-muat-wajib-kantongi-sio

SINGARAJA , NusaBali - Sebanyak 800 orang lebih terdaftar menjadi tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Sebagian besar di antaranya  telah berusia tua dan dianggap sudah tidak layak bekerja sebagai buruh bongkar. Hanya saja, hingga saat ini regenerasi buruh pelabuhan ditempat itu berjalan cukup lambat.

Pasalnya, selain generasi muda tidak meminati profesi tersebut banyak buruh yang berusia tua enggan pensiun. Untuk mengantisipasi kelangkaan terutama tenaga buruh dengan keahlian khusus, pihak pelabuhan melakukan rekrutmen tenaga operator alat berat. Sudah 15 orang terdaftar dengan persyaratan standar harus lulusan SLTA.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Celukan Bawang, I Gusti Agung Komang Arbawa mengatakan, pihaknya kini tengah melakukan rekrutmen buruh berkeahlian khusus terutama operator alat berat. Ia menyebut seiring waktu perkembangan sumber daya manusia (SDM) memang sudah saatnya di-upgrade menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
“Memang banyak buruh pelabuhan yang telah beranjak tua karena itu perlu dilakukan penguatan SDM untuk upgrade dan beberapa di antarnya sebagai operator alat berat,” jelasnya, dikonfirmasi Rabu (5/6).

Menurut Arbawa, penguatan SDM tersebut mengikuti perkembangan terkait pengoperasian kegiatan ke pelabuhanan. Kata dia, ada peralatan yang memang dijalankan secara khusus dengan keahlian khusus pula seperti crane, forklift dan lainnya. “Untuk menjadi operator tersebut mereka harus lulus uji dengan mengantongi sertifikat 
Surat Izin Operator (SIO),” imbuhnya.

Sementara GM Pelindo Celukan Bawang, Hadi Sukamto mengaku telah mengantongi sebanyak 15 orang telah terdaftar mengikuti seleksi operator alat berat di Pelabuhan Celukan Bawang. “Materi ujinya dari Kementrian Tenaga Kerja termasuk yang mengeluarkan SIO juga. Kami hanya memfasilitasi saja,” kata Hadi Sukamto.

Menurutnya, tenaga kerja pelabuhan wajib kantongi SIO karena telah menjadi persyaratan standar di pelabuhan. Begitu juga soal usia bagi para buruh menurut Hadi Sukamto menjadi perhatian karena profesi buruh pelabuhan cukup rentan dan berat. “Saat ini yang terdaftar 800 orang namun yang benar-benar aktif hanya setengahnya dan itupun dengan usia yang rata-rata telah beranjak tua,” ungkapnya.

Hadi Sukamto berharap dengan adanya rekrutmen tenaga buruh pelabuhan dapat meningkatkan kualitas layanan dan regenerasi berkesinambungan. “Ke depan tentu kami menginginkan kualitas pelayanan pelabuhan yang lebih memadai dengan adanya penguatan SDM,” tandas dia.7 mzk

Komentar