5 Kerbau Terobos Penonton Perang Pandan
AMLAPURA, NusaBali - Lima kerbau ukuran besar dari arah utara bergerombol menerobos kerumunan penonton dan areal perang pandan di depan Bale Patemu Kaja, Banjar Adat Kauh, Desa Adat Tenganan Pagringsingan, Kecamatan Manggis, Karangasem, Buda Pon Bala, Rabu (5/6) pukul 13.00 Wita. Kejadian unik ini terjadi sesaat sebelum atraksi perang pandan dimulai.
Lima kerbau bergerak dari hutan lindung atau arah utara Desa Adat Tenganan Pagringsingan. Saat memasuki areal perang pandan yang telah dipadati penonton dan fotografer. Kerbau inisulit dikendalikan.
Kelima kerbau itu tanpa canggung memasuki areal perang pandan, membelah kerumunan penonton, kemudian pintu gerbang arena perang padan dibuka salah satu krama yang bertugas, setelah di tengah areal perang pandan, kerbau sempat kebingungan untuk mencari jalan keluar.
Petugas yang ada di tengah areal itu kembali membuka pintu keluar, maka kerbau digiring lalu perlahan meninggalkan areal, terus ke selatan menuju depan Bale Patemu Kelod.
Kejadian unik itu mengagetkan penonton dan puluhan fotografer, hanya saja kerbau tersebut nampak jinak. "Memang kerbau itu tersisa 5 ekor, kalau saat berjalan tidak peduli entah ada kerumunan orang atau tidak terus berjalan, tetapi jinak, tidak pernah mencederai pengunjung," kata Bendesa Adat Tenganan Pagringsingan I Putu Suarjana.
Sesuai keyakinan Desa Adat Tenganan Pagringsingan, katanya, secara kasat mata kerbau itu selalu berjalan bergerombol, tanpa pengembala. "Sebenarnya ada makhluk gaib yang mengendalikan, makanya kerbau itu jinak dan selalu bergerombol," jelas anggota DPRD Karangasem dari Partai NasDem tersebut.
Jika sore hari hingga malam hari katanya, gerombolan kerbau itu tidurnya di depan Bale Patemu Kelod, kemudian pagi hari pergi ke hutan Desa Adat Tenganan Pagringsingan. Kerbau itu, mencari pakan sendiri, yang keberadaannya selama ini disucikan krama Desa Adat Tenganan Pagringsingan.7k16
Komentar