Siswi SMA 'Dicabuli' Empat Rekannya di Kelas
Karena Depresi, Korban Nekat Coba Bunuh Diri
Selanjutnya, datang lagi pelaku I Ketut N, yang tanpa sungkan mengeluarkan alat vitalnya untuk digosokkan di perut dan pinggang korban. Bukan hanya itu, pelaku I Wayan W juga menyuruh korban memegang alat vitalnya.
Terakhir, datang pelaku I Kadek M meremas payudara korban dengan tangan kiri. Korban pun menangis. Saat itulah korban mengeluarkan kata-kata ancaman untuk melaporkan perbuatan keempat siswa berandal tersebut kepada guru sekolah. Hanya saja, pelaku NP minta korban mengurungkan ancamannya.
Hingga selesai jam sekolah siang itu, kasus dugaan pelecehan seksual di ruang kelas ini belum terungkap. Tapi, sepulang sekolah, korban Ni Kadek S berperilaku aneh karena depresi atas apa yang dialaminya. Setibanya di rumah, korban langsung masuk kamar dan mengunci pintu dari dalam.
Bahkan, gadis berusia 16 tahun ini nekat mencoba bunuh diri, karena tidak kuat menahan beban psikologis. Korban menjerat leher di dalam kamar menggunakan selendang yang dikaitkan ke plafon. Beruntung, aksi nekatnya dipergoki olah pelaku NP, yang sengaja membuntuti korban sejak dari sekolah. Pelaku NP berhasil memaksa masuk lewat jendela.
Korban yang sempat nekat gantung diri kemudian dilarikan orangtuanya ke RS Pratama Kubu. Pelaku NP juga ikut mengantar korban Ni Kadek S bersama keluarganya. Dari hasil pemeriksaan medis, korban Ni Kadek S mengalami luka bekas jeratan selendang di leher. Korban juga sempat pingsan saat dalam perawatan di RS Pratama Kubu.
Kasus ini kemudian dilaporkan ibunda korban, Ni Luh W, 42, ke Polsek Kubu, Minggu (6/8) siang pukul 14.00 Wita. Atas laporan ibunda korban, petugas Polsek Kubu akhirnya mengamankan empat pelaku yang juga masih di bawah umur untuk diperiksa di kantor polisi. Keempat korban dijemput polisi ke rumahnya, Senin pagi.
“Keempat anak itu (rekan-rekan sekolah korban) diduga sebagai pelaku. Namun, saat ini statusnya masih sebagai saksi,” ungkap Kasubag Humas Polres Karangasem, AKP I Komang Orta, di Amlapura, Senin kemarin.
Menurut AKP Komang Orta, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti terkait kasus dugaan pelecehan seksual siswi SMA oleh empat rekan sekolahnya ini. Barang bukti dimaksud, termasuk satu stel seragam sekolah korban.
Ini untuk kedua kalinya Ni Kadek S menjadi korban kasus kekerasan seksual. Setahun sebelumnya, korban juga sempat mengalami prahara serupa. Uniknya, jumlah pelaku saat itu juga sama: empat orang. *k16
Terakhir, datang pelaku I Kadek M meremas payudara korban dengan tangan kiri. Korban pun menangis. Saat itulah korban mengeluarkan kata-kata ancaman untuk melaporkan perbuatan keempat siswa berandal tersebut kepada guru sekolah. Hanya saja, pelaku NP minta korban mengurungkan ancamannya.
Hingga selesai jam sekolah siang itu, kasus dugaan pelecehan seksual di ruang kelas ini belum terungkap. Tapi, sepulang sekolah, korban Ni Kadek S berperilaku aneh karena depresi atas apa yang dialaminya. Setibanya di rumah, korban langsung masuk kamar dan mengunci pintu dari dalam.
Bahkan, gadis berusia 16 tahun ini nekat mencoba bunuh diri, karena tidak kuat menahan beban psikologis. Korban menjerat leher di dalam kamar menggunakan selendang yang dikaitkan ke plafon. Beruntung, aksi nekatnya dipergoki olah pelaku NP, yang sengaja membuntuti korban sejak dari sekolah. Pelaku NP berhasil memaksa masuk lewat jendela.
Korban yang sempat nekat gantung diri kemudian dilarikan orangtuanya ke RS Pratama Kubu. Pelaku NP juga ikut mengantar korban Ni Kadek S bersama keluarganya. Dari hasil pemeriksaan medis, korban Ni Kadek S mengalami luka bekas jeratan selendang di leher. Korban juga sempat pingsan saat dalam perawatan di RS Pratama Kubu.
Kasus ini kemudian dilaporkan ibunda korban, Ni Luh W, 42, ke Polsek Kubu, Minggu (6/8) siang pukul 14.00 Wita. Atas laporan ibunda korban, petugas Polsek Kubu akhirnya mengamankan empat pelaku yang juga masih di bawah umur untuk diperiksa di kantor polisi. Keempat korban dijemput polisi ke rumahnya, Senin pagi.
“Keempat anak itu (rekan-rekan sekolah korban) diduga sebagai pelaku. Namun, saat ini statusnya masih sebagai saksi,” ungkap Kasubag Humas Polres Karangasem, AKP I Komang Orta, di Amlapura, Senin kemarin.
Menurut AKP Komang Orta, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti terkait kasus dugaan pelecehan seksual siswi SMA oleh empat rekan sekolahnya ini. Barang bukti dimaksud, termasuk satu stel seragam sekolah korban.
Ini untuk kedua kalinya Ni Kadek S menjadi korban kasus kekerasan seksual. Setahun sebelumnya, korban juga sempat mengalami prahara serupa. Uniknya, jumlah pelaku saat itu juga sama: empat orang. *k16
1
2
Komentar