KPU Kenalkan Suba dan Suda, Karakter Monyet Pecatu-Sangeh Ikon Pilbup Badung 2024
MANGUPURA, NusaBali.com - KPU Badung mengenalkan ikon Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) 2024 berupa sepasang karakter kera ekor panjang (monyet) yang melengkapi maskot tradisi Pilbup Badung.
Maskot Pilbup Badung yakni Asta Brata dengan slogan Nayakottama Prayojana atau memilih pemimpin yang mulia sudah diwariskan dari tahun 2015. Maskot yang digambarkan dengan sosok Prabu Rama membawa panah ini masih digunakan hingga di Pilbup Badung 2024.
"Khusus Pilkada Badung 2024 ini, kami melengkapi maskot Nayakottama Prayojana dengan Suara Badung (Suba) dan Suara Pilkada (Suda). Karakter Suba dan Suda ini kami ambil dari binatang endemik Badung, kera ekor panjang yang ada di Uluwatu dan Sangeh," beber Ketua KPU Badung IGKG Yusa Arsana Putra, Rabu (5/6/2024) malam.
Yusa Arsana Putra ketika ditemui usai Peluncuran Tahapan Pilpub Badung 2024 di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung menuturkan bahwa Suba dan Suda adalah sepasang kera ekor panjang betina dan jantan.
Kata Yusa Arsana, Suba merepresentasikan kera ekor panjang di DTW Kawasan Luar Pura Uluwatu di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung Selatan. Sementara Suda dianggap sebagai kera ekor panjang dari Objek Wisata Alas Pala Sangeh Monkey Forest di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Badung Utara.
Keduanya digambarkan memakai pakaian adat Bali. Suba dengan setelan kebaya ke pura putih-kuning dan tananan rambut pusung gonjer, sedangkan Suda memakai ikat kepala destar dan kamben putih. Suba dan Suda berpose menunjukkan jari kelingking yang sudah tercelup tinta tanda sudah mencoblos. Suba memegang surat suara dan Suda memegang paku.
"Selain karena hewan endemik Badung, dipilihnya karakter kera ekor panjang ini karena nyambung dengan maskot Nayakottama Prayojana yakni Prabu Rama. Seperti yang kita tahu, kera itu adalah pasukan setia sang Rama," jelas Yusa Arsana.
Pasukan kera menyimbolkan hubungan antara pemimpin dan rakyat yang bekerja sama di saat susah maupun senang. Pasukan kera dalam Ramayana pernah membuat jembatan Situbanda di bawah pimpinan Rama dan abdinya. Proses membangun jembatan ini bermakna, pemimpin dan rakyat bergotong-royong memecahkan permasalahan.
"(Rabu) Malam ini, selain ikon Suba dan Suda, yang baru adalah jingle Pilkada Badung 2024 berjudul 'Memilih untuk Badung' yang dibawakan band asal Badung, Roctokber. Lagu Nayakottama Prayojana-nya kami jadikan himne," imbuh Yusa Arsana.
Lirik jingle 'Mimilih untuk Badung' ini ditulis oleh vokalis Rocktober, Wira Krisna. Anggota KPU Badung Agung Rio Swandisara juga menjadi co-writer dalam lagu bergenre pop rock khas grup musik yang berbasis di Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini.
Suba dan Suda, serta jingle 'Memilih untuk Badung' ini menjadi bahan sosialisasi Pilkada Serentak 2024 di Badung yang berlangsung 27 November nanti. Elemen sosialiasi ini tampil pada simbol-simbol karakter dan lirik dalam jingle yang akan dan hadir dalam berbagai kesempatan. *rat
"Khusus Pilkada Badung 2024 ini, kami melengkapi maskot Nayakottama Prayojana dengan Suara Badung (Suba) dan Suara Pilkada (Suda). Karakter Suba dan Suda ini kami ambil dari binatang endemik Badung, kera ekor panjang yang ada di Uluwatu dan Sangeh," beber Ketua KPU Badung IGKG Yusa Arsana Putra, Rabu (5/6/2024) malam.
Yusa Arsana Putra ketika ditemui usai Peluncuran Tahapan Pilpub Badung 2024 di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung menuturkan bahwa Suba dan Suda adalah sepasang kera ekor panjang betina dan jantan.
Kata Yusa Arsana, Suba merepresentasikan kera ekor panjang di DTW Kawasan Luar Pura Uluwatu di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung Selatan. Sementara Suda dianggap sebagai kera ekor panjang dari Objek Wisata Alas Pala Sangeh Monkey Forest di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Badung Utara.
Keduanya digambarkan memakai pakaian adat Bali. Suba dengan setelan kebaya ke pura putih-kuning dan tananan rambut pusung gonjer, sedangkan Suda memakai ikat kepala destar dan kamben putih. Suba dan Suda berpose menunjukkan jari kelingking yang sudah tercelup tinta tanda sudah mencoblos. Suba memegang surat suara dan Suda memegang paku.
"Selain karena hewan endemik Badung, dipilihnya karakter kera ekor panjang ini karena nyambung dengan maskot Nayakottama Prayojana yakni Prabu Rama. Seperti yang kita tahu, kera itu adalah pasukan setia sang Rama," jelas Yusa Arsana.
Pasukan kera menyimbolkan hubungan antara pemimpin dan rakyat yang bekerja sama di saat susah maupun senang. Pasukan kera dalam Ramayana pernah membuat jembatan Situbanda di bawah pimpinan Rama dan abdinya. Proses membangun jembatan ini bermakna, pemimpin dan rakyat bergotong-royong memecahkan permasalahan.
"(Rabu) Malam ini, selain ikon Suba dan Suda, yang baru adalah jingle Pilkada Badung 2024 berjudul 'Memilih untuk Badung' yang dibawakan band asal Badung, Roctokber. Lagu Nayakottama Prayojana-nya kami jadikan himne," imbuh Yusa Arsana.
Lirik jingle 'Mimilih untuk Badung' ini ditulis oleh vokalis Rocktober, Wira Krisna. Anggota KPU Badung Agung Rio Swandisara juga menjadi co-writer dalam lagu bergenre pop rock khas grup musik yang berbasis di Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini.
Suba dan Suda, serta jingle 'Memilih untuk Badung' ini menjadi bahan sosialisasi Pilkada Serentak 2024 di Badung yang berlangsung 27 November nanti. Elemen sosialiasi ini tampil pada simbol-simbol karakter dan lirik dalam jingle yang akan dan hadir dalam berbagai kesempatan. *rat
Komentar