Dewan Tolak Perubahan Arus Lalu Lintas Danau Toba-Tamblingan-Poso
Minta Dishub Denpasar Kembalikan Jadi Dua Arah
Dewan Tolak Perubahan Arus Lalu Lintas
Dishub Denpasar
Jalan Danau Toba
Jalan Danau Tamblingan
Jalan Danau Poso
DENPASAR, NusaBali - Keputusan Dinas Perhubungan Kota Denpasar memberlakukan arus lalu lintas satu arah sepanjang Jalan Danau Toba, Jalan Danau Tamblingan hingga Jalan Danau Poso, Kelurahan Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan direspon DPRD Denpasar. Anggota DPRD Kota Denpasar, Anak Agung Gde Putra Ariewangsa menuding keputusan Dishub melakukan perubahan arus lalu lintas di Sanur adalah keputusan ngawur dan biang kerok kemacetan di kawasan pariwisata internasional tersebut.
Menurut Ariewangsa, perubahan arus lalu lintas karena adanya peresmian Mall Icon Bali di kawasan tersebut, harusnya dikaji dulu sesuai kondisi di lapangan. “Harusnya sebelum melakukan penerapan atau uji coba arus lalu lintas satu arah, Dishub melihat dulu kondisi di lapangan,” ujar Ariewangsa saat diwawancarai, Kamis (6/6).
Selama ini, kata dia, kawasan Jalan Danau Toba- Tamblingan-Poso, Sanur sering macet. Hal ini disebabkan parkir kendaraan di sepanjang badan jalan dan trotoar oleh para karyawan yang bekerja di kawasan tersebut.
Ariewangsa yang juga politisi asal Sanur ini menegaskan, Dishub Denpasar harusnya membiarkan arus di Kawasan Toba-Tamblingan-Poso menjadi dua arah.
Menurut Ariewangsa, jangan sampai karena alasan peresmian Mall Icon Bali jalan dialihkan menjadi satu arah. Kata dia, seharusnya di Jalan Danau Toba- -Tamblingan-Poso diberlakukan sebagai kawasan bebas parkir, sama halnya seperti beberapa ruas jalan di Wilayah Ubud, Gianyar.
“Karena biang kerok kemacetan yang terjadi saat ini murni disebabkan karena dicaploknya trotoar dan badan jalan sebagai lahan parkir karyawan maupun pengunjung oleh para pengusaha yang memiliki usaha di sepanjang kawasan tersebut,” ujar eks politisi Demokrat yang kini loncat ke PDI Perjuangan ini.
Menurut Ariewangsa, kondisi macet di Sanur akibat parkir mencaplok badan jalan ini diperparah lagi dengan kroditnya lalu lintas akibat beroperasinya taksi online dan transportasi umum dari luar Denpasar.
“Jadi sebelum diberlakukan aturan satu arah tersebut sudah ketahuan siapa yang akan ketiban 'durian runtuh' dan sangat diuntungkan. Tapi dampaknya kemacetan. Saya jamin akan lebih parah dari saat ini,” ujar Ariewangsa.
Ariewangsa menuding, selama ini ada oknum yang diuntungkan dengan banyaknya kendaraan yang mangkal di sepanjang Jalan Danau Toba, Tamblingan-Poso, Sanur. “Dari dulu saya juga sudah tahu bila ada oknum yang diuntungkan dengan semakin banyaknya ada kendaraan yang mangkal di wilayah tersebut,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sariawan mengatakan akan mempertimbangkan masukan dari Anggota Dewan Denpasar. Kata dia, proses arus lalu lintas satu arah ini baru jangka pendek saja, sambil melihat kantong-kantong parkir yang bisa digunakan menampung kendaraan karyawan yang bekerja di tempat usaha-usaha pariwisata di kawasan tersebut.
Jika memang sudah mendapatkan solusi parkir, maka tidak menutup kemungkinan arus lalu lintas akan kembali diberlakukan dua arah. “Terimakasih masukannya, ini masih dalam proses uji coba dan mengakomodir permintaan warga. Bukan hanya antisipasi Mall Icon saja,” ujar Sriawan.mis
Komentar