Kasus Demam Berdarah di Bangli Tinggi
BANGLI, NusaBali - Angka kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di RSUD Bangli sampai Juni 2024 masih tergolong tinggi. Terkait hal tersebut, masyarakat diminta tetap waspada dan akan dalam pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri.
Kabid Keperawatan RSU Bangli Wayan Suardana, saat dikonfimasi, mengatakan pada Mei jumlah pasien DBD yang menjalani perawatan di RSU Bangli 166 orang. Pada April 183 orang. "Memang ada penurunan, namun angka penderita sebanyak 166 orang pada bulan Mei ini tergolong masih sangat tinggi. Per hari ini masih dirawat sebanyak 26 pasien,” jelasnya Kamis (6/6).
Lebih lanjut, sesuai data kelompok masyarakat yang rentan diserang DBD lebih banyak diderita oleh masyarakat dewasa. Sementara anak-anak hanya mencapai 30 persen dari jumlah pasien yang ada. Sementara masyarakat yang terkena kebanyakan masyarakat yang tinggal di Bangli.
"Kalau dulu memang banyak masyarakat sempat tingggal atau bepergian ke luar daera Bangli. Namun kini masyarakat yang tinggal di Bangli yang banyak kena,” sebutnya.
Tingginya serangan DBD di Kabupaten Bangli cenderung dipengaruhi cuaca yang tidak menentu, seperti hujan kemudian panas mengakibatkan pertumbuhan nyamuk aedes agypti menjadi subur.
Pada musim pancaroba seperti saat ini memang sangat memungkinkan bagi jentik nyamuk aedes agypti ini untuk berkembang. "Masyarakat harus waspada dan melakukan pembrantasan sarang nyamuk secara mandiri,” ungkapnya.7esa
Komentar