BKS LPD Bali Genjot Layanan PPOB Krama
Badan Kerja Sama (BKS)
Lembaga Perkreditan Desa (LPD)
PPOB fastpay
LPD Bali
payment point online banking (PPOB)
LPD
Perbankan
GIANYAR, NusaBali - Badan Kerja Sama (BKS) Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Provinsi Bali terus membidik peluang untuk memajukan usaha LPD. Antara lain, BKS LPD Bali kini menggenjot agar LPD se Bali mengembangkan usaha layanan jasa pembayaran melalui sistem online dengan memanfaatkan fasilitas perbankan atau payment point online banking (PPOB).
Hal itu ditegaskan Ketua BKS LPD Provisi Bali I Nyoman Cendikiawan di sela-sela Sosialisasi Layanan PPOB oleh LPD di Kantor BKS LPD Kabupaten Gianyar, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Kamis (6/6). Sosialisasi diikuti perwakilan seluruh LPD se Bali dengan menghadirkan narasumber dari pihak vendor PPOB.
‘’Memang sudah ada sejumlah LPD yang telah membuka layanan PPOB. Hanya saja jenis layanannya bersifat privat LPD dengan vendor, bukan kontrak secara komunal LPD melalui BKS LPD dengan vendor PPOB,’’ jelas Nyoman Cendikiawan.
Dia mengatakan, BKS LPD memastikan untuk menggarap kontrak kerja sama layanan jasa ini dengan vendor dalam pelbagai layanan. Antara lain, pembayaran rekening/pulsa PLN, iuran BPJS, rekening PDAM, pulsa telepon/wifi, internet, dan paket data. Ke depan layanan akan dikembangkan untuk asuransi, kartu kredit, multi finance, dan lain-lain, termasuk kartu PKH (Program Keluarga Harapan). Jenis layanan berbasis PPOB yang telah dilakukan oleh sejumlah LPD di Bali yakni kebanyakan untuk pembayaran rekning listrik dan air PDAM.
‘’Layanan jasa PPOB ini makin jadi tren karena lebih mudah, cepat, murah, efisiensi baik dari sisi biaya dan waktu, dan mudah dijangkau. Model layanan ini sangat dibutuhkan seiring dengan kemajuan teknologi digital,’’ jelas Ketua BKS LPD Bali tiga periode ini.
Cendikiawan menambahkan, BKS LPD Bali wajib memfasilitasi LPD dalam pengembangan usaha jasa layanan PPOB melalui kerja sama kolektif dengan vendor. Keunggulan kerja sama kolektif, antara lain, segenap persoalan terkait kerja sama ini akan lebih efektif dikomunikasikan oleh lembaga BKS dibandingkan oleh masing-masing LPD. Selain itu, antarLPD akan mendapatkan hak yang sama atas hasil kerja sama PPOB ini, dan keunggulan lainnya.
‘‘Kami di LPD sangat siap jual jasa layanan PPOB ini karena LPD punya kelebihan, yakni LPD punya konsumen jasa PPOB yang konsisten sekaligus pemilik LPD itu sendiri yaitu krama desa adat,’’ ujar pemilik usaha wisata Bali Jungle Huts di Banjar Pujung Kaja, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, ini.
Sosialisasi tersebut telah dimulai Rabu (5/6) hingga Kamis kemarin, diisi dengan praktik penggunaan mesin layanan PPOB. Selain itu, diisi materi tentang skema pembagian keuntungan atas jasa layanan. Misalnya, jasa layanan pembayaran rekening listrik Rp 1.200/satuan sambungan. Pembagiannya, Rp 1.000 untuk LPD dan Rp 200 untuk vendor.
BKS LPD Bali memakai vendor PPOB fastpay, salah satu sistem aplikasi online milik sebuah perusahaan di Surabaya, Jawa Timur. ‘’Target kami, tiga ulan ke depan, semua LPD di Bali dapat menjual layanan jasa PPOB ini,’’ tambah Ketua LPD Talepud, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, ini.7lsa
Komentar