Libur Panjang, Pawiba Siapkan 600 Unit Armada
Pastikan lewati ramp check, yakin kondisi armadanya layak dan nyaman
DENPASAR, NusaBali
Persatuan Angkutan Pariwisata Bali (Pawiba) optimis liburan panjang sekolah pada Juni-Juli berdampak positif. Studi tour maupun kegiatan berwisata di kalangan siswa sekolah dan masyarakat diperkirakan tetap ramai.
Sebagian besar kegiatan studi tour maupun tamasya kalangan anak sekolah dan masyarakat di daerah Bali sendiri. Yang tour ke luar daerah seperti dengan tujuan ke Jawa, tetap ada, namun jumlah diperkirakan tidak banyak. Ketua Pawiba I Nyoman Sudiartha mengatakan Kamis (6/6).
“Kita optimis, untuk masa liburan ini penggunaan armada pariwisata meningkat,” ujarnya. Terkait hal itu di Pawiba untuk sekarang ini siap 600 unit armada, dari semua ukuran. Mulai dari mini bus dengan 14 seat (tempat duduk), bus medium kapasitas 30-38 seat dan big bus yang berkapasitas 45 seat. Pawiba, kata Sudiartha sudah mewanti meminta anggotanya mempersiapkan armada yang benar- benar layak.
“Sebelum dimanfaatkan (armada) harus dipastikan dilakukan ramp chek, untuk memastikan kondisi dan kesiapan armada layak operasional,” terangnya. Sudiartha sendiri yakin armada angkutan wisata di Bali dalam kondisi layak dan nyaman untuk digunakan. Katakanlah misalnya untuk usia armada 10 tahun. Menurutnya, jika kondisi normal, armada usia 10 tahun masih layak dan nyaman. Alasannnya pergerakan armada di daerah Bali, tidak ‘sepayah’ armada di luar daerah.
“Wilayah Bali kan tidak begitu luas, sehingga mobilitas armada juga tidak jauh. Maksimal 200 kilometer sehari itu sudah keliling Bali,” terangnya. Beda dengan di daerah lain, misalnya di Pulau Jawa yang wilayahnya luas, sehingga jelajah armada juga panjang dan lama tentunya. Hal itu tentu berpengaruh pada kondisi armada, yang tentu lebih 'payah' kondisinya, walau usianya sama-sama 10 tahun.
“Mungkin usia kendaraan sama-sama 10 tahun, namun karena mobilitasnya tidak begitu panjang, sehingga kondisinya tentu relatif lebih baik, dibanding dengan armada yang tiap hari menempuh perjalanan panjang sampai ratusan kilometer,” jelas Sudiartha.
Sebagaimana masa liburan panjang sekolah sebelumnya, Sudiartha juga yakin untuk liburan sekolah Juni-Juli 2024, wisatawan domestik khususnya akan lebih ramai Bali. Wisatawan domestik atau wisatawan nusantara itu, baik dari Bali dan juga dari luar daerah. Diantaranya dari rombongan-rombongan angkutan pariwisata dari kota-kota di Pulau Jawa, seperti Surabaya, Malang, Bandung dan lainnya.
“Yakin permintaan angkutan wisata meningkat. Tentu positif bagi pengusaha armada,” ujarnya. k17.
1
Komentar