nusabali

Doni Riana Merapat ke Ketua KIM Plus

Siap Besarkan Partai Gerindra Buleleng

  • www.nusabali.com-doni-riana-merapat-ke-ketua-kim-plus

SINGARAJA, NusaBali - Kandidat Calon Bupati Buleleng, Kadek Doni Riana merapat ke Kantor DPC Gerindra Kabupaten Buleleng, Kamis (6/6). Dia bertemu langsung dengan Ketua DPC Gerindra Buleleng sekaligus Ketua Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Kabupaten Buleleng Gede Harja Astawa. Doni Riana mengungkapkan keseriusannya ikut berkontestasi di Pilkada Buleleng 2024 melalui KIM Plus.

Dalam pertemuan tersebut Doni Riana meminta doa restu dan berharap dapat diberikan peluang untuk diusung oleh KIM Plus dan menyatakan siap berproses untuk membuktikan komitmennya. Termasuk siap menjadi kader Gerindra. Bahkan kalau memang diperlukan untuk membesarkan Gerindra Buleleng.

“Tentu ini menjadi perhatian kita karena Gerindra menjadi penentu perhelatan Pilkada Buleleng. Kemarin saya juga penasehat Laskar 08 Prabowo-Gibran Buleleng, jadi selaras dengan semangat buat membesarkan dan mengawal program Pak Prabowo ke depannya. Saya siap jadi kader Gerindra kalau diperlukan membesarkan Gerindra,” kata Doni Riana.

Sementara Gede Harja Astawa mengapresiasi kedatangan Doni Riana yang membulatkan tekad mengabdi untuk membangun Buleleng. Sebagai Ketua KIM Plus Buleleng, Harja Astawa menegaskan Gerindra tidak akan membuka pendaftaran, karena sebagai motor penggerak KIM.

Menurutnya, keputusan Gerindra tidak mengusung kader di Pilkada bukan karena tidak siap. Namun Harja Astawa menyebut lebih pada etika politik. Kata dia, pengurus partai di daerah tidak ingin memanfaatkan aji mumpung karena presiden terpilih dari Gerindra. Ditegaskan dia, Partai Gerindra juga tidak ingin memaksakan sesuatu jika perolehan suara untuk mengusung calon di Pilkada tidak memungkinkan.

“Kami ingin yang terbaik untuk Buleleng dan KIM Plus akan menjadi alat dan mekanisme melahirkan pemimpin terbaik Buleleng,” kata Harja Astawa.
  
Terkait pengusungan pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati dari KIM Plus, akan dibicarakan bersama dengan partai-partai yang telah bergabung. Kandidat-kandidat yang muncul akan dibahas satu per satu dan dikerucutkan menjadi satu pasang yang dinilai paling potensial. Namun seluruh kandidat bakal calon wajib mengikuti proses survei untuk melihat elektabilitas di masyarakat.

Harja Astawa menyebut yang terpenting, KIM Plus akan mengusung calon yang benar-benar siap. Tidak hanya dari segi mental, kesiapan survei tetapi juga amunisi alias cost politics . Hal ini menurutnya penting karena biaya yang dikeluarkan dalam Pilkada nanti tidak sedikit.

“TPS saja itu ada seribuan. Satu TPS saksinya dua orang. Belum biaya baliho dan segala macam. Ini harus dipertimbangkan matang oleh kandidat. Jangan sekedar cari panggung. Kalau mau mengabdi harus berkorban yang tulus,” terang Harja Astawa.

KIM Plus di tingkat kabupaten akan mengusulkan nama kandidat sesuai dengan kesepakatan koalisi. Hanya saja rekomendasi pengusungan pasangan calon dari KIM Plus juga akan menunggu arahan dari DPP partai masing-masing.  “Kita berharap keputusan pusat linier dengan Pilgub dan Pilkada. Ini untuk memudahkan kebijakan pemerintah, satu ide, satu garis satu komando,” papar Harja Astawa.k23

Komentar