nusabali

Ogoh-Ogoh Mini Karya Siswa SD Negeri 11 Padangsambian Undang Pujian

  • www.nusabali.com-ogoh-ogoh-mini-karya-siswa-sd-negeri-11-padangsambian-undang-pujian

DENPASAR, NusaBali.com - SD Negeri 11 Padangsambian, Denpasar Barat, disemarakkan dengan gelaran Festival Anak bertajuk ‘Standes II’ pada 4-6 Juni 2024. Salah satu acara menarik yang mencuri perhatian adalah Lomba Ogoh-ogoh Mini yang diikuti oleh para siswa dengan penuh antusiasme.

Kemeriahan festival ini turut diapresiasi oleh I Made Yasa Winangun, salah satu juri Lomba Ogoh-ogoh Mini Standes II. “Saya sangat mengapresiasi festival anak yang diselenggarakan SD Negeri 11 Padangsambian. Acara ini tumben saya lihat di selenggarakan di ruang lingkup sekolah dasar,” ungkap seniman yang akrab disapa Keju Juwhat ini.

Menurut Made Yasa, kegiatan ini patut diapresiasi dan ditiru oleh sekolah-sekolah lain di Denpasar. “Terlebih lagi dengan adanya kategori lomba ogoh-ogoh mini tingkat SD. Hal ini membuat anak-anak SD dapat lebih mengenali kebudayaan Bali, mengurangi kecanduan bermain HP, membentuk kreativitas dan interaksi sosial bagi teman-temannya,” tambahnya.

Made Yasa mengaku terkesan dengan antusiasme para peserta lomba ogoh-ogoh mini. “Saya baru pertama kali menjadi juri dalam lomba ogoh-ogoh mini tingkat SD. Ternyata antusias anak-anak SD yang mengikuti lomba ini sangat semangat dan mereka berani menunjukkan hasil karya mereka,” ujarnya.

Lebih lanjut, Made Yasa menilai banyak karya ogoh-ogoh mini yang bagus dan menunjukkan kreativitas para peserta. “Yang paling istimewa adalah karya ogoh-ogoh mini ini 100 persen  dibuat oleh anak SD (tanpa bantuan orang lain). Dari sini menunjukkan bahwa anak-anak SD yang notabene adalah generasi penerus haruslah diberikan wadah untuk mereka menciptakan suatu karya khususnya ogoh-ogoh mini,” paparnya.

Made Yasa berharap Lomba Ogoh-ogoh Mini ini dapat menjadi dasar yang kokoh bagi generasi penerus dalam berkarya, khususnya dalam pembuatan ogoh-ogoh.

“Adanya lomba Ogoh-ogoh mini ini saya harapkan dapat menjadikan dasar yang kokoh bagi generasi penerus (anak-anak SD) dalam mereka berkarya khususnya dalam pembuatan ogoh-ogoh mini ataupun ogoh-ogoh besar,” ujarnya.

Dukungan Orang Tua

Ni Luh Ade Suryani, salah satu wali murid, juga mengaku senang dengan terselenggaranya festival ini. “Saya sangat senang dan sangat bangga apalagi kegiatan ini banyak ada lomba dan adanya stand UMKM. Salah satunya anak saya yang memiliki prestasi dapat menunjukkan prestasi bakatnya dalam kegiatan ini,” ungkap Mama Cantika, sapaannya.

Ni Luh Ade Suryani juga mengapresiasi adanya stand UMKM di festival ini. “Selain itu adanya UMKM khususnya kuliner dapat membantu menggerakkan ekonomi,” ujarnya.

Ni Luh Ade Suryani berharap festival ini dapat ditingkatkan dan lebih meriah lagi di masa depan. “Kegiatan ini semoga lancar dan tidak ada halangan dan adanya gerakan kolaborasi antara orang tua dengan guru, murid, seluruh warga sekolah agar mampu mewujudkan sekolah ramah anak, kenyamanan belajar serta menjauhkan dari kasus bullying,” tambahnya.

Festival Anak SD Negeri 11 Padangsambian tidak hanya menjadi ajang kreativitas bagi para siswa, tetapi juga menjadi momen penting untuk melestarikan budaya Bali dan membangun rasa cinta tanah air. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan festival ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi para siswa dan masyarakat luas. *m03

Komentar