Pemprov Tunggu Kepastian Presiden
Untuk Hadiri PKB ke-46 Tahun 2024
DENPASAR, NusaBali - Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Bali, I Gede Arya Sugiartha saat ini sedang menunggu keputusan mengenai kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI (ke-46) tahun 2024.
Menurut Arya Sugiartha beberapa hari lalu pihaknya ke Jakarta menemui tim dari Kementerian Sekretariat Negara untuk memaparkan konsep pawai pembukaan PKB yang rencananya dihadiri Presiden Jokowi. “Ketemunya tim Sekretariat Negara, kami presentasi tentang apa agendanya, acara kapan dan jam berapa, serta materinya apa saja. Lalu responnya bagus sekali, jadi diupayakan Presiden akan datang,” kata Arya Sugiartha di sela-sela peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-52, Jumat (7/6).
Pesta Kesenian Bali kali ini akan dibuka pada Sabtu 15 Juni 2024 dengan fokus pada kegiatan pawai di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Niti Mandala, Denpasar. Presiden Jokowi dan sejumlah menteri, termasuk presiden terpilih hasil Pemilu 2024, yaitu Prabowo Subianto, diundang hadir dalam pawai tersebut, dengan nantinya berpakaian tradisional Bali sambil menonton iringan ribuan seniman yang beratraksi.
Mantan Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar ini mengatakan setelah Disbud Bali menjelaskan mengenai undangan tersebut ke kementerian, tim selanjutnya melaporkan ke Presiden Jokowi, sehingga butuh waktu untuk memastikan kehadirannya. “Saya sedang tunggu, biasanya di minggu-minggu ini ya, seminggu sebelum Hari-H, kalau tidak hadir nanti tergantung Pak Jokowi siapa yang mewakili. Biasanya paling tidak bisa H-4 diumumkan,” ujarnya. Disbud Bali dalam PKB XLVI ini turut mengundang beberapa menteri terkait dan seluruh deretan mantan Gubernur Bali, namun kehadiran tamu-tamu penting belum dapat dipastikan hingga hari ini.
Terakhir kali Presiden Jokowi membuka kegiatan ini pada tahun 2018 silam. Pada tahun sebelumnya, Pesta Kesenian Bali dibuka oleh Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, namun Arya Sugiartha menyebut tahun ini tidak mengundang mantan presiden. PKB XLVI sendiri mengusung tema ‘Jana Kerthi Paramaguna Wikrama’ atau harkat martabat manusia unggul dan akan diadakan sebulan penuh hingga 13 Juli 2024. “Untuk persiapan sudah-sudah tinggal jalan, ini (Taman Budaya) sudah ada bangunan-bangunan ini kan, ada juga di Renon persiapan mulai hari ini,” ujarnya.
PKB ke-46 (XLVI) Tahun 2024 ini akan digelar pada 15 Juni hingga 13 Juli 2024 yang dipusatkan di Taman Budaya Provinsi Bali. PKB tahun ini tetap menampilkan delapan materi pokok meliputi Peed Aya (Pawai), Rekasadana (Pergelaran), Utsawa (Parade), Wimbakara (Lomba), Kandarupa (Pameran), Kriyaloka (Lokakarya), Widyatula (Sarasehan), dan Adi Sewaka Nugraha (Penghargaan Pengabdi Seni). Sementara event budaya yang dirangkaikan pelaksanaan PKB, yakni penyelenggaraan Bali World Cultural Celebration (Perayaan Budaya Dunia di Bali) dan Jantra Kebudayaan Bali (Pekan Kebudayaan Daerah).
Secara statistik keterlibatan seniman dalam ajang PKB Tahun 2024 sebanyak 13.561 orang. Dan kepesertaan lembaga seni sebagai penyaji baik sanggar, yayasan kelompok seni yang tampil dalam ajang PKB ini sebanyak 285 lembaga. 7 ant
Komentar