Verdonk Tampil Lawan Filipina
Kekalahan dari Irak Juga Kesalahan STY
JAKARTA, NusaBali - Manajer Timnas Indonesia, Sumardji mengonfirmasi Calvin Verdonk bisa bermain untuk Skuad Garuda saat menghadapi Filipina. Selain itu, asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto juga memastikan Calvin Verdonk dapat merumput melawan Filipina.
Indonesia akan melakoni laga ‘hidup mati; kontra Filipina dalam partai terakhir Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup F pada Selasa (11/6) malam, pukul 20.30 Wita, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat. Skuad Garuda wajib menang.
"Calvin Verdonk sudah bisa membela Timnas Indonesia melawan Filipina," ujar Sumardji dan Nova Arianto, kepada Bola.net, Sabtu (8/6).
Calvin Verdonk resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Selasa (4/6), lalu didaftarkan Timnas Indonesia untuk melawan Filipina.
Calvin Verdonk dapat dimainkan sebagai wingback kiri Timnas Indonesia. Verdonk akan bersaing dengan Shayne Pattynama dan Pratama Arhan.
Namun, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) juga bisa melakukan eksperimen. Calvin Verdonk dapat dipasang sebagai gelandang serang atau winger kiri untuk membentuk trisula bersama Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen.
Sementara itu, kekalahan Indonesia dari Irak dinilai pengamat sepakbola Akmal Marhali tak lepas dari kesalahan STY. Menurut Akmal, STY salah melakukan analisis dan meminta agar kick-off dimajukan sore hari. STY disebut berharap agar Irak kehabisan stamina karena cuaca panas di Jakarta.
"Namun, fakta di lapangan justru sebaliknya. STY menurunkan delapan pemain diaspora yang mayoritas main di Eropa, sehingga kemudian justru para pemain Indonesia yang kelelahan dan harus diganti," kata Akmal Marhali.
Selain itu, kata Akmal, kekalahan Indonesia juga tak lepas dari perubahan gaya bermain Irak. Anak asuh Jesus Casas ini tak lagi banyak mengambil inisiatif penyerangan, seperti pada laga pertama kedua tim di Basra, beberapa waktu lalu.
"Irak tak bermain seperti biasanya. Dua gol mereka buah kesalahan kita sendiri, bukan karena kehebatan mereka," kata Akmal. *
Komentar