Bungan Desa Ke-49, Bupati Sanjaya Tonjolkan Ragam Potensi Unggulan Desa Tengkudak
TABANAN, NusaBali - Bupati Komang Gede Sanjaya kembali menjalankan program Bungan Desa atau ngantor di desa. Kali ini Bungan Desa ke-49 dilakukan di Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel, Jumat (7/6).
Ngantor di desa ini gencar dilakukan Bupati Sanjaya karena berkomitmen meningkatkan kualitas masyarakat mulai dari desa. Dengan acara ini dirinya lebih leluasa mengajak seluruh pejabat di lingkungan Pemjkab Tabanan ini tidak hanya sekadar berkunjung. Namun juga menyerap aspirasi sekaligus melihat secara langsung potensi desa itu sendiri dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam kunjungannya ke Desa Tengkudak, tak hanya menyajikan ragam layanan secara langsung, Bupati Sanjaya juga menitikberatkan potensi unggulan desa. Desa ini tersohor dengan produksi pertanian Beras Merah, produksi ketan hitam (injin), termasuk produksi madu kela-kela, serta budidaya ikan nila dan lele yang diolah menjadi nila goreng rapuh tulang. Ada juga Potensi wisata Kampoeng Jalak Bali melalui budidaya serta pelepasliaran jenis burung endemik asli Bali tersebut.
Salah satu momen gemilang dari kunjungan tersebut adalah saat Bupati Sanjaya dan rombongan berkunjung ke Banjar Penganggahan Desa Tengkudak. Saat itu Bupati dan jajaran mengunjungi Kelompok Wanita Tani (KWT) Dwi Tunggal yang terlibat dalam proses pembuatan Nila Rapuh Tulang. Kemudian, perjalanan dilanjutkan ke Kampoeng Jalak Bali di Banjar Tingkih Kerep Desa Tengkudak untuk meresmikan lokasi tersebut. Acara tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Tabanan yang kemudian diikuti dengan pelepas liaran Burung Jalak Bali sebanyak dua pasang.
“Hari ini saya berada di Desa Tengkudak, dalam rangka Bungan Desa, biasanya kita berkantor di Desa pada pagi hari, tapi sekarang dari siang sampai malam, ini sebagai bukti cinta kasih pemerintah terhadap masyarakat di Desa Kita. Tujuannya salah satunya untuk mendekatkan pelayanan kita di Kabupaten Tabanan, termasuk Perijinan, KTP, Kesehatan, Perpustakaan, Capil, Semara Ratih, Pengentasan Stunting dan lainnya. Animo masyarakat juga sangat luar biasa," ujar Sanjaya dalam wawancara singkat sore itu.
Pihaknya juga menerangkan, banyak potensi yang bisa diangkat dari Desa Tengkudak, termasuk kunjungannya di KWT Dwi Tunggal yang memiliki kuliner dengan ciri khas cita rasa luar biasa, yakni Nila Tulang Rapuh. Ini sangat unik dan sangat mencirikan Tabanan. “Tadi sudah saya respon secara langsung, kita juga lihat sektor pertanian, dan perkebunan, juga tadi kita melepas burung jalak Bali, luar biasa ada 20 ekor Jalak Bali dilepas di habitatnya, sudah ada awig-awig perarem yang menjaga lingkungan, merawat pertiwi, keren banget," imbuh Sanjaya.
Sanjaya juga berkesempatan bertemu langsung dengan para wisatawan mancanegara yang ikut menyaksikan pelepasan burung Jalak Bali dan mengapresiasi keberadaan Kampoeng Jalak Bali tersebut. “Di samping mendekatkan diri dengan masyarakat, kita juga lihat keunggulan Desa yang ada di sini, tujuannya nanti kita angkat apa persoalan yang ada, misal infrastruktur, adat, sosial, juga Bumdes, sehingga nanti, dalam rangka menuju Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani bisa dipercepat perwujudannya demi kesejahteraan Tabanan yang kita cintai. Banggalah sebagai orang Tabanan," tegasnya saat itu.
Perbekel Desa Tengkudak I Ketut Suartanca menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bupati dan jajaran yang berkantor di desa sore itu. Baginya, ini merupakan suatu momen atau peristiwa penting yang tercatat di Desa Tengkudak, yang akan selalu diingat oleh masyarakat dan generasi mendatang. “Apresiasi dari kami Pemerintah Desa dan juga atas saya Pribadi, mengucapkan banyak terima kasih. Semoga kedepannya dampak daripada Bungan Desa ini, bisa memberikan manfaat bagi masyarakat kami, termasuk juga dalam menjaga lingkungan," papar Suartanca.7@des
1
Komentar