Petani Minta Bantuan Sumber Air Alternatif
Tak Ingin Andalkan Hujan
DENPASAR, NusaBali - Ketersediaan sumber daya air menjadi salah satu hambatan para petani di Subak Lanyah Delod Jalan, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, untuk meningkatkan produksinya. Tidak ingin hanya menunggu turunnya hujan, mereka mengharapkan sumber air alternatif.
Pekaseh Subak Lanyah Delod Jalan, Agung Sukawatan, menyampaikan salah satu hal krusial yang perlu perhatian adalah masalah sumber air di mana hampir semua kawasan sawah di Subak Lanyah Delod Jalan adalah sawah tadah hujan. Karenanya, perlu dibantu untuk sumber air baru seperti sumur bor serta sarana irigasi memadai untuk meningkatkan jumlah fase tanam sepanjang tahun. Sukawatan mengungkapkan, Subak Lanyah Delod jalan terdiri dari 350 orang petani yang mengelola lahan seluas 220 hektare sawah.
“Saat ini karena kondisi mengandalkan hujan, kami hanya bisa bertanam padi satu kali setahun dan jagung satu kali setahun,” jelasnya pada acara Gerakan Tanam Jagung dan Penyerahan Bantuan Sarana dan Prasarana Pertanian yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali di Balai Subak Lanyah Delod Jalan Agung, Sabtu (8/6).
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengharapkan masyarakat khususnya petani di Bali tetap semangat melaksanakan kegiatan pertanian sekaligus menjaga lahan pertaniannya untuk tidak beralih fungsi. “Saya harap bapak-bapak ini tetap semangat dalam bertani dan kita dari pemerintah akan selalu berupaya mendukung agar petani semua lebih berdaya dan sejahtera,” kata Sekda Dewa Indra.
Sekda Dewa Indra dalam kesempatan tersebut mengatakan selain dari Pemprov Bali serta Pemerintah Kabupaten, bantuan juga terus diupayakan dari sinergi berbagai pihak seperti Bank Indonesia, OJK hingga TNI sebagai langkah menyokong sektor pertanian. Khususnya pula, Kabupaten Tabanan yang dijuluki sebagai lumbung padinya Provinsi Bali.
“Jadi ini upaya kita bersama untuk meningkatkan produktivitas, meningkatkan kesejahteraan para petani. Sekaligus juga kita ingin komitmen bersama bisa menjaga dan mempertahankan areal sawah kita saat ini, dan mudah-mudahan alih fungsinya tidak bertambah lagi,” ujar Sekda.
Sekda juga mengamini masukan para petani dan pihaknya akan segera memfasilitasi perbaikan saluran irigasi serta penambahan alat pompa untuk lahan tadah hujan, agar bisa berproduksi maksimal sepanjang tahun dan tidak hanya bergantung pada musim penghujan.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Dewa Indra juga secara simbolis melakukan penanaman benih jagung di areal lahan setempat bersama sejumlah undangan lain. Selain itu, secara simbolis juga diberikan bantuan berupa traktor roda 2, pompa air, pupuk organik, bibit padi inbrida, bibit padi kaya gizi dan bibit jagung kepada perwakilan kelompok petani di Kabupaten Tabanan.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Sekda Tabanan I Gede Susila, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Gusti Agung Diah Utari, serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali. a.
1
Komentar