Indonesia Butuh Goal Getter Tajam
Pelatih Filipina Hanya Berusaha Memenangkan Laga
Indonesia sebetulnya mengontrol pertandingan saat lawan Irak, terutama di babak pertama. Bahkan juga banyak peluang tercipta, tapi memang Timnas tidak memiliki goal getter tajam dan mumpuni.
JAKARTA, NusaBali
Indonesia membutuhkan goal getter (penyerang bernaluri kuat cetak gol) mumpuni dan sangat tajam. Penyerang seperti sangat diperlukan Skuad Garuda saat menjamu Filipina pada matchday terakhir Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (11/6) malam, pukul 20.30 Wita.
Mantan pelatih Persis Solo, Rasiman, mengatakan kekalahan dari Irak menunjukkan, Indonesia butuh goal getter mumpuni.
Indonesia saat ini punya tujuh poin di peringkat dua. Vietnam di urutan ketiga dengan enam poin. Kemenangan di laga pemungkas lawan Filipina akan memastikan Indonesia menemani Irak lolos ke putaran ketiga. Kini Indonesia dalam situasi sulit setelah kalah dari Irak 0-2 pada laga sebelumnya.
Jelang laga penentuan kontra Filipina, kata Rasiman, Indonesia perlu membenahi beberapa hal. Salah satunya penyelesaian akhir di depan gawang. Jika memiliki goal getter mumpuni, ditambah penyelesaian akhir lebih baik, hasilnya juga akan lebih baik.
"Lawan Irak Indonesia sebetulnya mengontrol pertandingan di babak pertama dan banyak peluang tercipta, tapi sayangnya memang Timnas kita tidak memiliki goal getter tajam dan mumpuni," kata Rasiman.
Indonesia sebetulnya tampil cukup baik dan mendominasi pada babak pertama. Tidak sedikit peluang tercipta, tapi gagal berbuah gol. Dari catatan lapangbola.com, ball possession Garuda mencapai 53 persen, berbanding 47 persen milik Irak.
Sayangnya, pada paruh kedua permainan cantik anak-anak Garuda tidak lagi terlihat. Indonesia malah harus bermain dengan 10 orang setelah kapten Jordi Amat mendapatkan kartu merah akibat melakukan pelanggaran keras terhadap pemain lawan.
"Secara tim, Irak lebih dewasa dalam bermain. Perlahan-lahan mulai mengambil alih kendali di babak kedua," ulas pelatih asal Banjarnegara, Jawa Tengah, itu.
Sedangkan bek Jay Idzes siap menatap laga kualifikasi Piala Dunia 2026 bersama Indonesia. Dia mengaku antusias membawa Garuda melaju jauh di kualifikasi itu. Jay Idzes pun mengaku siap dimainkan di posisi mana pun. Sebab, kans lolos ke babak ketiga ada di depan mata.
“Bagi saya pribadi, saya hanya ingin membantu Timnas Indonesia dengan cara apa pun yang memungkinkan. Jika saya, misalnya, harus bermain sebagai kiper atau striker, itu tidak masalah,” ungkap Jay Idzes di situs resmi FIFA.
Sementara itu, pelatih Filipina asal Belgia, Tom Saintfiet mengatakan akan berusaha menampilkan permain terbaik saat melawan Indonesia. Meski pun Filipina sudah tak punya peluang, Saintfiet akan berusaha memenangkan pertandingan
"Peluang Kualifikasi Piala Dunia 2026 kami sudah habis. Jadi, kami bermain hanya untuk mencoba mengalahkan Indonesia," kata Tom Saintfiet, usai latihan di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6) malam.
Namun, Saintfiet tahu hal itu akan sulit. Namun dirinya juga sedang mengembangkan tim Filipna. Apalagi timnya memiliki penampilan yang baik melawan Vietnam, dan dia ingin memperbaiki permainan timnya.
Pada laga sebelumnya, Filipina mampu merepotkan dan sempat unggul lebih dulu atas Vietnam. Namun, Filipina akhirnya kalah 2-3 usai kebobolan di injury time.
"Kami tahu Indonesia akan lebih tangguh, tetapi kami akan mencoba untuk bersaing, dan mungkin kami mendapatkan satu poin," ujar Tom Saintfiet. *
Komentar