KPU Bangli Luncuran Jingle dan Maskot Pilkada
Selain dikemas dalam bentuk hiburan, launching dimaksudkan sebagai ajang sosialisasi menyambut Pilkada pada 27 November 2024.
BANGLI, NusaBali
KPU Bangli melakukan peluncuran tahapan, jingle dan maskot untuk Pilkada Bangli 2024 bertempat di Alun-Alun Bangli, Sabtu (8/6).
Acara tersebut dihadiri Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, Wakil Ketua DPRD Bangli, I Nyoman Budiada, jajaran Forkompinda Bangli, pimpinan OPD di Lingkungan Pemkab Bangli, Forkompincam, seluruh Perbekel/Lurah hingga kepala SMA/SMK di Bangli.
“Sebelum tahapan Pilkada serentak secara nasional benar-benar sudah berlangsung, kami ingin melakukan gebyar sosialisasi dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat,” kata Ketua KPU Bangli, Kadek Adiawan.
Sehingga melalui peluncuran ini, lanjut Kadek Adiawan, diharapkan seluruh masyarakat dapat mengetahui bahwa pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dilaksanakan pada 27 November 2024.
Acara diawali dengan peluncuran tahapan, maskot dan jingle. Maskot Kayonan dengan tema/tagline ‘Bangli Amrih Praja Nayaka’ dan jingle dengan judul ‘Sukseskan Pilkada Bangli.’
Pada kayonan terdapat gambar ikan, gajah yang ditunggangi dua orang. Ini menggambarkan kehidupan di Bangli yakni keberadaan Danau Batur. Kemudian ada 8 ruas yang melambangkan asta brata. Bagaimana harapan, kepemimpinan Bangli nantinya mencerminkan kepemimpinan asta brata.
"Maskot kami masih menggunakan amrih praja nayaka karena filosofis bagaimana membentuk atau mencari pemimpin Bangli yang baik, bijaksana dan mengayomin seluruh masyarakat Bangli," jelasnya.
Lanjutnya, untuk jingle akan terus dinyanyikan pada saat pelaksanaan atau tahapan Pilkada termasuk pada saat rapat-rapat.
Sementara itu, saat peluncuran, dimeriahkan dengan hiburan yang menghadirkan artis lokal dan artis nasional. "Selain menghibur juga untuk sosialisasi," kata Kadek Adiawan.
Di sisi lain, setelah peluncuran tentu dilanjutkan dengan tahapan pembentukan pemutakhiran data pemilih (pantarlih) yang diagendakan 13 Juni baru dilanjutkan proses/tahapan pencalonan.
Kadek Adiawan berharap masyarakat yang hadir, bisa mengetahui tahapan dan hari pencoblosan. "Diharapkan juga masyarakat yang hadir kali bisa menyampaikan atau mensosialisasikan kepada masyarakat lainnya terkait pencoblosan/pemungutan dan penghitungan suara yang akan dilaksanakan 27 November nanti," imbuhnya. 7esa
Komentar