Tri Karnavian Minta Giri Prasta Tingkatkan Daya Saing Anak Badung
TP PKK Pusat
Tri Tito Karnavian
Giri Prasta
TP PKK Badung
TP PKK Bali
Darmasaba
PAD Badung
Hibah Kabupaten Badung
MANGUPURA, NusaBali.com - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Badung memang besar. Hanya saja, penyaluran manfaat langsungnya kurang terdiversifikasi dari metode hibah fisik. Manfaat langsung dari PAD dinilai perlu menyentuh pengembangan SDM.
Hal ini diutarakan Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Suswati Karnavian di sela melakukan kunjungan kerja ke Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung, Senin (10/6/2024) siang.
"Jangan manfaat langsung itu hanya melalui sumbangan, hibah dari Pemkab tapi memberi peluang berkembang dan berdikari untuk masa yang akan datang," ujar Tri ketika memberikan sambutan di hadapan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Pj Ketua TP PKK Provinsi Bali drg Ida Mahendra Jaya, Ketua TP PKK Kabupaten Badung Seniasih Giri Prasta, dan hadirin lainnya.
Istri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ini mengakui, problem gerakan PKK di Bali bukan lagi yang tradisional, seperti yang ditemui di luar Pulau Dewata. Bali, kata Tri, memiliki tantangan untuk menggenjot daya saing generasi muda dan belia.
Tri tidak mau melihat dengan kemajuan Bali, terutama Kabupaten Badung melalui sektor pariwisatanya, anak-anak mudanya malah menjadi penonton di tanah sendiri. Ia mengingatkan, bonus demografi tahun 2045 mendatang bisa jadi anugerah sekaligus malapetaka.
"2045 nanti, generasi emas ini menjadi bonus demografi, penempatan kerja begitu banyaknya. Kalau mereka tidak dibekali (daya saing) dari sekarang, mereka akan menjadi beban bagi bangsa ini," imbuh Tri Karnavian.
Kepada anggota TP PKK, Tri berpesan agar menjadi ibu yang pintar dalam membekali dan menyiapkan masa depan buah hati. Para ibu diminta membentuk pola pikir anak untuk menjadi tidak saja talenta lokal tetapi juga talenta global.
Tri juga meminta TP PKK di Bali untuk tidak terpaku pada 10 Program Pokok PKK. Sebab, Bali dinilai sudah mapan pada program pokok dan perlu berinovasi pada lini-lini lain yang lebih relevan dengan masalah kesejahteraan keluarga di lapangan.
"Misalkan, nanti ada program satu anak satu bahasa asing atau bahkan dua bahasa asing. Secara survei, seseorang yang menguasai lebih dari satu bahasa asing, peluang suksesnya lebih besar. Khususnya di Badung, dengan anugerah PAD yang luar biasa, tinggal TP PKK memanfaatkan" jelas Tri Karnavian.
Sementara itu, Giri Prasta mengaku sudah terjalin komunikasi dan sinergi yang baik antara Pemkab Badung dengan Pj Ketua TP PKK Bali dan Ketua Umum TP PKK Pusat. Pihaknya siap menerima arahan untuk perbaikan program-program kesejahteraan di Badung.
"Peran dari TP PKK Pusat berserta komunikasi yang bersinergi dengan TP PKK Provinsi Bali, maka kami di kabupaten telah menerima arahan dan motivasi berkenaan penyempurnaan yang harus kami lakukan. Kami siap menerapkannya," ungkap Giri. *rat
"Jangan manfaat langsung itu hanya melalui sumbangan, hibah dari Pemkab tapi memberi peluang berkembang dan berdikari untuk masa yang akan datang," ujar Tri ketika memberikan sambutan di hadapan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Pj Ketua TP PKK Provinsi Bali drg Ida Mahendra Jaya, Ketua TP PKK Kabupaten Badung Seniasih Giri Prasta, dan hadirin lainnya.
Istri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ini mengakui, problem gerakan PKK di Bali bukan lagi yang tradisional, seperti yang ditemui di luar Pulau Dewata. Bali, kata Tri, memiliki tantangan untuk menggenjot daya saing generasi muda dan belia.
Tri tidak mau melihat dengan kemajuan Bali, terutama Kabupaten Badung melalui sektor pariwisatanya, anak-anak mudanya malah menjadi penonton di tanah sendiri. Ia mengingatkan, bonus demografi tahun 2045 mendatang bisa jadi anugerah sekaligus malapetaka.
"2045 nanti, generasi emas ini menjadi bonus demografi, penempatan kerja begitu banyaknya. Kalau mereka tidak dibekali (daya saing) dari sekarang, mereka akan menjadi beban bagi bangsa ini," imbuh Tri Karnavian.
Kepada anggota TP PKK, Tri berpesan agar menjadi ibu yang pintar dalam membekali dan menyiapkan masa depan buah hati. Para ibu diminta membentuk pola pikir anak untuk menjadi tidak saja talenta lokal tetapi juga talenta global.
Tri juga meminta TP PKK di Bali untuk tidak terpaku pada 10 Program Pokok PKK. Sebab, Bali dinilai sudah mapan pada program pokok dan perlu berinovasi pada lini-lini lain yang lebih relevan dengan masalah kesejahteraan keluarga di lapangan.
"Misalkan, nanti ada program satu anak satu bahasa asing atau bahkan dua bahasa asing. Secara survei, seseorang yang menguasai lebih dari satu bahasa asing, peluang suksesnya lebih besar. Khususnya di Badung, dengan anugerah PAD yang luar biasa, tinggal TP PKK memanfaatkan" jelas Tri Karnavian.
Sementara itu, Giri Prasta mengaku sudah terjalin komunikasi dan sinergi yang baik antara Pemkab Badung dengan Pj Ketua TP PKK Bali dan Ketua Umum TP PKK Pusat. Pihaknya siap menerima arahan untuk perbaikan program-program kesejahteraan di Badung.
"Peran dari TP PKK Pusat berserta komunikasi yang bersinergi dengan TP PKK Provinsi Bali, maka kami di kabupaten telah menerima arahan dan motivasi berkenaan penyempurnaan yang harus kami lakukan. Kami siap menerapkannya," ungkap Giri. *rat
1
Komentar