Demi Rangking FIFA dan Suporter, Irak Bertekad Kalahkan Vietnam

Menurut Aymen Husseion, ada dua alasan Irak tetap ngotot mengejar kemenangan meskipun tidak berpengaruh apapun terhadap posisi mereka, yakni ingin menaikkan ranking FIFA dan membuat suporter bahagia.

"Mengalahkan Vietnam bukan hanya tujuan utama kami. Kami juga ingin meningkatkan posisi kami di peringkat," kata Aymen Hussein, dikutip dari VN Express, Senin (10/6).

Irak sebelumnya mendulang sekitar 5,71 poin setelah mengalahkan Indonesia dan akan memperoleh tambahan sekitar 6,9 poin jika melibas Vietnam. Namun, jika seri atau kalah, Irak akan dikurangi masing-masing 5,6 atau 18,1 poin, yang tidak diinginkan para pemain.

Selain ranking FIFA, pelatih Jesus Casas dan striker Ali Jasim juga tidak ingin mengecewakan fans saat menjamu Vietnam di Stadion Basra Internasional. Mereka ingin melihat suporter senang lagi dan terus mendukung.

"Cara terbaik untuk memberikan kebahagiaan buat fans adalah dengan cara mengalahkan Vietnam," kata Jesus Casas.

Sebeumnya, Irak terpaksa bermain di tempat netral akibat perang selama 20 tahun dan ketidakstabilan di negara tersebut. Laga pertamanya di kandang sendiri saat kemenangan 5-1 atas Indonesia dalam laga kualifikasi kedua Piala Dunia 2026, pada 17 November 2023, disusul kemenangan 1-0 melawan Filipina pada Maret 2024.

Dalam kedua laga tersebut, Stadion Basra, yang berkapasitas sekitar 65.000 kursi, disesaki penggemar yang berapi-api. Irak kini telah memastikan lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dengan nilai sempurna 15 poin dari lima laga. Apapun hasil Indonesia kontra Filipina tak memengaruhi posisi Irak di puncak klasemen Grup F.

Namun, Vietnam butuh kemenangan atas tuan rumah Irak untuk memastikan lolos ke putaran ketiga. Namun hal itu pun bergantung hasil Indonesia lawan Filipina. Garuda lolos ke putaran ketiga jika mengalahkan Filipina. *