NTT Startup Challenge Hadir Kembali, Scale Up Bareng Perusahaan TI Terkemuka Jepang
NSC 2024
Nippon Telegraph and Telephone Corporation
NTT Startup Challenge
Asia Tenggara
startup
Jepang
Investasi
DENPASAR, NusaBali.com - NTT Startup Challenge (NSC) kembali digelar tahun ini, terbesar dan perdana sejak pandemi Covid-19. NSC 2024 ini mempertemukan startup potensial di Asia Tenggara untuk masuk ke dalam jejaring global dan memperebutkan peluang investasi.
NSC sendiri adalah program inisiatif perusahaan teknologi informasi (TI) dan komunikasi global terkemuka asal Jepang, Nippon Telegraph and Telephone Corporation (NTT). NTT menilai ekosistem startup di Asia Tenggara sedang berkembang pesat pasca pandemi sehingga perlu suntikan dukungan.
"NTT adalah perusahaan global. Soal penyesuaian dan lokalisasi bisnis di Asia Tenggara, NTT perlu proses pendalaman. Ini dilakukan melalui sinergi dengan startup di kawasan untuk tumbuh dan berkembang bersama," ujar CEO Artique - Main Project Partner NSC, Diani NM, ditemui di sela NSC 2024 Info Session di Sanur, Denpasar, Selasa (11/6/2024).
NSC 2024 adalah yang terbesar sejak NSC pertama digelar tahun 2016 silam. Tahun ini, NSC tidak lagi hanya didukung NTT Communications seperti NSC 2016-2019. NSC tahun ini untuk pertama kalinya didukung oleh NTT Group dan seluruh lini bisnis di dalamnya.
Pulau Dewata adalah persinggahan pertama road show NSC 2024 Info Session. Kata Diani, ekosistem startup di Bali sehat dan memiliki komunitas yang terus berkembang secara kuantitas dan kualitas. Untuk itu, NSC 2024 disebut bakal mampu menyuntik sedikit lebih banyak dukungan kepada startup di Bali.
Pendaftaran NSC 2024 telah dibuka melalui laman web ntt-startupchallenge.com sekitar dua pekan lalu. Para peserta memiliki waktu hingga 13 September 2024 untuk mengumpulkan pitch deck. Sebanyak 10 peserta terbaik dari seluruh Asia Tenggara akan berkumpul di Jakarta, 14 November 2024 untuk babak final.
"Di dalam pitch deck ini salah satunya terdiri dari poin Synergy with NTT. Menurut saya, poin ini yang perlu digali dan dijelaskan secara mendalam. Poin ini yang akan menjadi benang merah kecocokan startup dengan lini bisnis NTT," ungkap Diani yang juga alumni NSC 2016 ini.
Lanjut Diani, poin Synergy with NTT ini juga akan menambah daya tarik startup. Nilai kecocokan startup dengan lini bisnis NTT ini, kiat dari Diani, dapat dilihat dengan menelusuri produk dan servis yang ditawarkan NTT Group kemudian dicari benang merahnya dengan solusi yang ditawarkan startup peserta.
Ada enam pembicara dan juri yang akan dihadapi 10 finalis di Jakarta nanti yaitu Kuan Hsu (KK Fund), Akie Iriyama (Waseda University), Antonny Liem (GDP Venture), Gary Khoeng (Vertex Ventures), Yuma Kotake (NTT DOCOMO Ventures), dan Ken Katsuya (NTT Holdings). Babak final NSC 2024 akan diekspos dengan jaringan kehumasan NTT dan stasiun televisi di Jepang, tanah air, serta Malaysia.
Selain hadiah uang tunai masing-masing 10.000, 5.000, dan 3.000 Dolar AS untuk pemenang tiga besar, para finalis juga kecipratan dukungan dari aset yang dimiliki NTT Group. Keuntungan ini berupa peluang investasi dari vetura di bawah NTT Group dan jaringan vetura berkelas global lainnya, ekspos melalui jaringan kehumasan yang luas, dan dukungan penyempurnaan dan penguatan produk dengan pengalaman dan kemampuan yang dimiliki NTT Group selama hampir empat dekade.
Selain itu, dengan luasnya lini bisnis NTT Group, klien mereka terus bertambah di kawasan Asia Tenggara. Startup peserta NSC yang sudah masuk ke 'daftar aset' NTT Group berpeluang disambungkan dengan klien NTT sesuai spesialisasi produk atau solusi yang ditawarkan startup.
Final di Jakarta memang untuk penentuan tiga pemenang dari 10 finalis, tetapi format acaranya akan bersifat terbuka untuk para peserta NSC 2024. Pada babak final nanti akan hadir para pimpinan industri, perusahaan pemodal, dan mitra potensial yang dapat ditemui secara informal untuk membangun jejaring.
"Perjalanan NSC ini tidak akan berakhir setelah menang dan kompetisi selesai. Sekalinya sudah berkoneksi dengan NTT, peluang-peluang lain menunggu. Di satu sisi startup membantu NTT lebih terlokalisir bisnisnya di Asia Tenggara, di sisi lain startup peserta juga berpeluang diundang ke Jepang untuk pengembangan bisnis," beber Diani. *rat
Komentar