Sejarah, Indonesia ke Putaran Ketiga Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia menempati posisi kedua klasemen akhir Grup F Piala Dunia 2026 dengan 10 poin untuk lolos ke putaran ketiga, sekaligus otomatis lolos ke Piala Asia 2027.
JAKARTA, NusaBali - Timnas Indonesia kembali mengukir sejarah setelah sebelumnya pada tahun ini mencatatkan sejarah dengan menembus babak 16 besar Piala Asia 2023 Qatar dan semifinal Piala Asia U-23 2024.
Kali ini, Garuda terbang lebih tinggi dengan melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia untuk pertama kalinya setelah mengalahkan timnas Filipina dengan skor 2-0, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (11/6/2024) malam.
Sebanyak dua gol Indonesia yang dicetak Thom Haye (31') dan Rizky Ridho (55') cukup membawa Garuda menempati posisi kedua klasemen akhir Grup F dengan 10 poin untuk lolos ke putaran ketiga, sekaligus otomatis lolos ke Piala Asia 2027. Indonesia menjadi negara peserta ke-15 yang lolos ke ajang bergengsi level Asia tersebut. Indonesia menemani pemuncak klasemen Irak dengan 15 poin yang sudah terlebih dulu memastikan lolos walaupun masih menyisakan satu laga.
Torehan 10 poin Indonesia diraih dari dua kemenangan melawan Vietnam saat bermain di SUGBK dengan skor 1-0 dan di Stadion Internasional My Dinh, Hanoi dengan skor 3-0 pada Maret lalu.
Sedangkan empat poin tersisa diraih Garuda saat melawan Filipina, yaitu ketika bermain imbang 1-1 di Stadion Rizal Memorial, November tahun lalu dan satu kemenangan dengan skor 2-0 di SUGBK, Selasa kemarin.
Adapun di posisi ketiga Vietnam yang masih menyisakan satu laga mengoleksi enam poin dan Filipina yang menelan lima kekalahan di putaran kedua berada di juru kunci dengan satu poin.
Jumlah poin ini sudah tak mampu dikejar Vietnam yang kini di posisi ketiga dengan enam poin. Apapun hasil melawan Irak di Stadion Internasional Basra pada Rabu (12/6) pukul 01.00 WIB, sudah tak berpengaruh pada nasib The Golden Stars di babak kualifikasi.
Jalannya pertandingan
Nuansa positif sudah terasa bahkan sejak sebelum mulai. Nama pelatih Shin Tae-yong berkali-kali diteriakkan oleh para penonton yang berjumlah 64.000 sebagai wujud rasa kagum dan cinta kepada pelatih asal Korea Selatan itu.
Indonesia mengambil inisiatif serangan sejak awal. Thom Haye melakukan gerakan cepat ke garis belakang pertahanan tim Filipina, untuk mengirim umpan silang yang disambar sepakan Ragnar Oratmangoen yang membentur pemain lawan.
Calvin Verdonk yang mendapat kesempatan menjadi pemain inti mencoba peruntungannya saat memiliki peluang. Dua kali dia melepaskan tembakan yang masih melambung di atas gawang Filipina.
Ancaman berikutnya dari kubu Indonesia didapat oleh Marselino Ferdinan. Pemain tengah kreatif itu mendapat gangguan dari lawan sebelum melepaskan tembakan yang dapat diblok kiper Kevin Mendoza. Beberapa saat kemudian Verdonk mengirimkan umpan silang yang disundul oleh Justin Hubner, tetapi belum membahayakan gawang Filipina.
Kemeriahan di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang telah berlangsung sejak sebelum laga dimulai kemudian semakin pecah pada menit ke-31. Kesalahan operan pemain Filipina di lini tengah membuat bola dapat dikuasai oleh Haye, dan dia menggiring bola sebentar sebelum melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang bersarang ke sudut kiri atas gawang tim tamu. 1-0 untuk Indonesia.
Setelah gol Haye, Indonesia semakin bersemangat untuk menggandakan keunggulan. Namun di lini belakang sempat terjadi kesalahan saat kiper Ernando Ari gagal menguasai operan yang dikirimkan kepadanya, sebelum bola kemudian meninggalkan lapangan.
Menjelang turun minum, Indonesia kembali mendapat peluang dari tembakan Ragnar yang belum tepat sasaran. Peluang Ragnar itu menjadi peluang terakhir Indonesia pada babak pertama.
Filipina yang tertinggal satu gol mencoba tampil lebih berani menyerang setelah turun minum. Jay Idzes lantas melakukan blok penting untuk menggagalkan upaya penyerang Filipina.
Komentar