nusabali

Fasilitasi Akses Warga Miskin Dapat Pelayanan Kesehatan

Mobil Ambulans Pemdes Pejarakan

  • www.nusabali.com-fasilitasi-akses-warga-miskin-dapat-pelayanan-kesehatan

SINGARAJA, NusaBali - Pemerintah Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng kini punya mobil ambulans, bantuan dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten Buleleng, APBD 2023. Ambulans yang sudah mulai beroperasi sejak April lalu kini sudah bisa mengantarkan masyarakat desanya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.

Perbekel Desa Pejarakan Made Astawa, Selasa (10/6) kemarin menjelaskan, pihaknya ngotot mengusulkan ambulans desa sejak tahun 2021 lalu. Usulan ini disampaikan melalui musrembang desa dan kecamatan. Astawa mengaku usulan tersebut tidak lepas dari kondisi yang dihadapi di lapangan. Dia menyebut salah satu alasan yang membuatnya pengusulan bantuan ambulans, karena sangat diperlukan.

Meskipun jarak Desa Pejarakan dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Puskesmas Gerokgak II ada di wilayahnya, namun memerlukan rujukan ke rumah sakit, ketersediaan ambulans sering kelabakan. Betapa tidak Puskesmas Gerokgak II mewilayahi 5 desa di Kecamatan Gerokgak.

“Di desa kami saja penduduk produktifnya mencapai 12 ribu jiwa, sedangkan Puskesmas Gerokgak II itu melayani 5 desa. Tentu memerlukan sarana (ambulans) lebih banyak. Karena jarak tempuh jika ada rujukan dari Puskesmas ke rumah sakit jaraknya jauh. Kalau ke Seririt saja perlu waktu 45 menit kalau ke rumah sakit di kota jaraknya sampai 65 kilometer,” papar dia.

Selain itu yang menjadi alasan utama memberikan layanan kepada masyarakat miskin yang terkendala akses transportasi saat menuju ke faskes untuk mendapatkan layanan kesehatan. Astawa menyebut akan memprioritaskan masyarakat yang miskin dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tidak aktif, memanfaatkan ambulans gratis.

Pemdes Pejarakan pun membuat skema pengelolaan dan penyiapan biaya operasional. Pemanfaatan ambulans gratis milik desa ini dapat dimanfaatkan masyarakatnya saat memerlukan rujukan ke rumah sakit. Pemdes menyiapkan jasa sopir Rp 200 ribu  dan Rp 150 ribu untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) setiap kali antaran. Biaya operasional itu disiapkan melalui APBDes. Sedangkan tenaga kesehatan yang mendampingi pasien disesuaikan apakah dari bidan desa atau perawat di puskesmas.

“Harapannya semua masyarakat sehat, tetapi sebagai antisipasi kami akan prioritaskan masyarakat miskin yang JKN tidak aktif, maka desa yang akan mengambil alih dan memfasilitasi,” kata Astawa.

Bantuan ambulan yang diberikan Pemkab Buleleng pun sesuai dengan usulan yang disampaikan. Mobil ambulans itu senilai Rp 210 juta yang sudah dilengkapi dengan karoseri pratama satu dengan oksigen, tempat P3K, gantungan infus dan tempat duduk.

Sementara itu Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana yang hadir saat penyerahan bantuan secara simbolis mengajak seluruh masyarakat Pejarakan untuk bersyukur. Bantuan dari APBD Kabupaten Buleleng untuk pengadaan mobil ambulans merupakan bentuk perhatian dan komitmen Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk membangun sumber daya manusia di bidang kesehatan.

“Saya harap mobil ambulans ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan sosial membantu masyarakat. Terimakasih untuk pemerintah desa Pejarakan karena telah memanfaatkan dana BKK ini dengan sebaik-baiknya,” pesan Lihadnyana.7 k23

Komentar