nusabali

Dihantam Gelombang, Kapal Laut Oleng

1 Pick up Terguling, 3 Truk, 1 Mobil, dan 1 Motor Rusak

  • www.nusabali.com-dihantam-gelombang-kapal-laut-oleng

Mobil pick up nopol P 9519 V bermuatan bekatul di car deck atau geladak kapal seketika roboh dan berakhir dengan posisi terguling ke kiri.

NEGARA, NusaBali
Cuaca buruk kembali menghantui penyeberangan lintas Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk. Kapal Motor Penumpang (KMP) Prathita IV yang tengah berlayar di Selat Bali oleng dihantam gelombang tinggi, Senin (10/6) malam. Perisitwa itu mengakibatkan sebuah pick up terguling dan 5 kendaran lain yang juga rusak karena sempat berbenturan.

Dari informasi, insiden kapal oleng itu terjadi pada sekitar pukul 23.00 Wita. Peristiwa bermula saat kapal yang dinahkodai Purwono Adi, itu diberangkatkan dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk pada sekitar pukul 21.30 WIB atau pukul 22.30 Wita. Namun saat pelayaran di Selat Bali, terjadi air pasang disertai gelombang tinggi yang mengakibatkan kapal bergerak oleng ke kanan-kiri.

Bersamaan dengan kejadian itu, sebuah mobil pick up nopol P 9519 V bermuatan bekatul di car deck atau geladak kapal seketika roboh dan berakhir dengan posisi terguling ke kiri. Di samping itu, beberapa kendaraan di geladak kapal juga sempat bergeser dan berbenturan sehingga ada 5 kendaran lain yang dilaporkan mengalami kerusakan dalam peristiwa tersebut.

Kelima kendaraan yang juga mengalami kerusakan itu di antaranya 3 unit truk sedang, 1 uni mobil dan 1 unit sepeda motor. Ketiga truk tesebut adalah truk nopol DK 8266 WE (bermuatan jagung), truk nopol DK 8802 LJ (bermuatan jagung), dan truk nopol P 9698 UQ (bermuatan beras). Sementara untuk mobil dan motor yang rusak, masing-masing mobil Corola Altis nopol DK 1795 XK dan motor Yamaha NMax nopol P 2910 X.

Pengawas Satuan Pelayanan (Wasatpel) Pelabuhan Gilimanuk I Made Ria Fran Dharma Yudha saat dikonfirmasi Selasa (11/6),mengatakan tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam insiden tersebut. Pick up yang terguling saat kapal diguncang gelombang itu diketahui memang tidak terikat. Pick up itu pun disinyalir roboh karena juga ada faktor kelebihan muatan. "Tidak ada korban. Hanya kerugian materiel," ujarnya.

Yudha menjelaskan, setelah menerima laporan kejadian itu, nahkoda diarahkan untuk segera sandar ke Pelabuhan Gilimanuk. Sekitar pukul 23.20 Wita, KMP Prathita IV berhasil sandar di dermaga MB 1 Pelabuhan Gilimanuk dan dilakukan proses bongkar muatan. "Kendaraan truk, mobil, dan sepeda motor yang mengalami kerusakan sudah keluar dari KMP Prathita IV di Gilimanuk. Cuman pick up-nya saja diarahkan evakuasi ke Ketapang," ujar Yudha.

Menurut Yudha, kerusakan seluruh kendaraan itu ditanggung asuransi. Yudha pun bersyukur tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu. Namun peristiwa itu diharapkan menjadi pengingat bagi para nahkoda ataupun perusahan kapal untuk lebih berhati-hati dan memastikan keamanan muatan kendaraan di kapal. 

"Begitu juga kepada penumpang agar tidak sekali-kali berada di dalam kendaraan ataupun di car deck saat kapal berlayar. Jika sudah naik kapal, segera menuju tempat penumpang yang sudah disediakan. Sangat bahaya kalau diam di car deck," ucap Yudha.7ode

Komentar