Ada Vespa ‘Kayu Jati’ Terinspirasi dari Vespa Tua
Dari Event ‘Bali Jagadhita’ di The Meru, Sanur
DENPASAR, NusaBali - Kreativitas memunculkan hal-hal atau produk-produk yang unik. Seperti pada event ‘Bali Jagadhita’ V 2024 sinergi Bank Indonesia dengan Pemprov Bali, di The Meru Sanur, yang dibuka Senin (10/6).
Diantara promosi dan pameran aneka produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), sandang, kerajinan dan produk lain serta investasi, juga dipajang ‘Vespa kayu’. Ya, kendaraan vespa yang bodinya dirancang dari kayu.
Ni Luh Suci Yasmitha Dewi, owner rocke- handy-craft, yang ikut dalam pameran itu menuturkan vespa ‘kayu’ jati tersebut dibuat suaminya bernama I Putu Edit Andi Pratama.
“Suami tiyang suka kayu dan hobi dengan vespa,” terang perempuan asal Desa Madewi, Jembrana. Kebetulan di rumah mereka di Banjar Dlod Setra, Desa Medewi, ada vespa tua, yakni bajay tahun 1976. Itulah awalnya memantik suaminya Edit Andi Pratama menggarap vespa ‘kayu’ itu.
Merancang vespa kayu dilakukan di sela-sela kesibukan mereka membuat arloji atau jam tangan yang berbahan kayu, yakni dari kayu sonokeling dan kayu mepel. Persisnya dari limbah atau potongan-potongan kecil kayu sonokeling dan mepel.
“Itu memang usaha kami, “ terangnya. Kembali ke vespa kayu tersebut, Yasmitha menuturkan, hahannya diambil dari kebun, pohon kayu jati. “Sebelumnya ditebang, tergeletak tak terpakai. Itu yang kemudian diambil diolah untuk vespa ini,” tunjuknya.
Pekerjaan menyelesaikan vespa kayu jati itu selama dua tahun. Mulai tahun 2020, rampung tahun 2022. Ada hal- hal teknis yang mesti dipelajari dicocokan sehingga nyambung antara mesin vespa dan kerangka yang masih besi, bisa nyambung dengan bodi yang diolah dari kayu jati.
“Hampir semua pekerjaan dilakukan secara manual, yang dipelajari secara otodidak dari youtube. Selain itu, pekerjaan seni, merancang bodi vespa mulai dari membuat pola, memotong, melubangi dan menatah kayu, merupakan pekerjaan teknis sekaligus kerja seni. Tidak bisa seketika, kadang- kadang butuh mood yang baik.
Karenanya lumayan, waktu yang dibutuhkan sampai rampung. “Kan pekerjaan seni memang demikian,” terangnya. Akhirnya setelah kendala teknis dilewat, vespa bajay kayu jati itu pun rampung. Sebelum di event ‘Bali Jagadhita’ , vespa bajai kayu jati tersebut, juga dihadirkan di Pameran ‘UKM Bali Bangkit’ di Art Center atau Taman Budaya, Denpasar.
“Selama setahun di art center, baru kita bawa ke sini (‘Bali Jagadhita’ di The Meru, Sanur).” Selain itu, vespa antik kayu jatinya itu, juga ikut Vespa World Days di Nusa Dua, Badung.
“Kami juga sedang mempersiapkan proyek mobil klasik kayu,” tambah Yasmitha Dewi.Sementara vespa kayu jati tersebut, juga sempat mengusik perhatian Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono. Rupanya menilai unik, dia sempat sempat mencoba di tempat dengan ‘menghidupkan’ Vespa ‘kayu’ jati tersebut. Hal itu mengundang perhatian yang lain di sela-sela peninjauan pameran promosi UMKM dan investasi di arena ‘Bali Jagadhita’. K17.
1
Komentar