Produksi Roster Bangunan Berbahan Sampah Plastik
I Kadek Andreawan, Pemuda Desa Besakih Calon Pemuda Pelopor Nasional 2024
I Kadek Andreawan
Pemuda Pelopor Nasional 2024
Roster Bangunan Berbahan Sampah Plastik
Desa Besakih
Banjar Kedundung
Bahan baku sampah plastik diperoleh di kawasan Pura Besakih dan sekitarnya, terutama saat Karya Ida Bhatara Turun Kabeh.
AMLAPURA, NusaBali - Pemuda asal Banjar Kedundung, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem I Kadek Andreawan lolos sebagai calon Pemuda Pelopor Nasional 2024, setelah lolos seleksi di tingkat Provinsi Bali. Andreawan meraih tiket ke ajang nasional berkat hasil karyanya di bidang sumber daya alam, lingkungan, dan pariwisata, dengan mengelola sampah plastik disulap jadi bahan bangunan berupa roster.
“Tinggal menunggu kunjungan dari tim juri pusat, secara teknis saya sudah siap,” ujar Andreawan di sela-sela mengelola sampah di TPA di Banjar Palak, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Rabu (12/6).
I Kadek Andreawan memegang roster berbahan baku sampah plastik. -IST
Andreawan mengaku telah delapan bulan mengolah sampah plastik untuk dijadikan bahan bangunan. Sampah-sampah plastik itu didapatnya dari Pura Besakih dan sekitarnya. Selama Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih, sampah plastik membeludak. Dari sana dia mendapat ide untuk memanfaatkan sampah plastik tersebut menjadi barang tepat guna.
Andreawan memaparkan, ide membuat roster sejak beroperasi Unit Pengelola Sampah (UPS) Basuki Lestari Desa Besakih pada Oktober 2023. Kebetulan dirinya dipercaya sebagai Ketua UPS Basuki Lestari Desa Besakih.
Dia membuat roster dua ukuran 20 cm x 20 cm dan 40 cm x 20 cm. Mengenai harga roster, tergantung motif. Untuk motif putih ukuran 20 cm x 20 cm seharga Rp 25.000 per biji, jika motif abu-abu Rp 15.000 hingga Rp 17.000 per biji.
Sedangkan ukuran 40 cm x 20 cm, harganya kisaran Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per biji.
I Kadek Andreawan memproduksi roster. -IST
“Hasil produksinya dijual, banyak permintaan, sebulan permintaannya hingga 1.000 biji. Kami kewalahan menerima pesanan, tidak bisa memenuhi pesanan, karena terbatasnya bahan baku sampah plastik dan terbatasnya tenaga kerja,” katanya.
Tenaga kerja untuk memproduksi roster hanya 2 orang. Memproduksi roster dari awal sampah plastik yang telah dipilah menjadi jadi roster hanya membutuhkan waktu 2 menit, ditambah pengeringan 4 menit hingga 8 menit. Untuk roster ukuran 20 cm x 20 cm, hanya membutuhkan sampah plastik sekitar 350 gram.
“Saya kewalahan memenuhi pesanan, karena kapasitas mesin sangat kecil, mampu menampung 5 kilogram plastik sekali operasi, di samping mesinnya sering bermasalah,” tambahnya.
Sebelumnya ada dua orang calon Pemuda Pelopor 2024 dari Karangasem yang mengikuti seleksi di Provinsi Bali. Keduanya adalah I Kadek Andreawan dari Banjar Kedundung, Desa Besakih, Kecamatan Rendang dan Ni Kadek Rini Prabawati dari Desa/Kecamatan Sidemen. Ternyata yang dinyatakan lolos mewakili Bali adalah I Kadek Andreawan.
Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga Disdikpora Kabupaten Karangasem I Gusti Made Artha Wijaya, menyatakan dari Karangasem ada yang lolos sebagai calon Pemuda Pelopor Nasional 2024. “Tinggal menunggu kunjungan dari tim juri pusat untuk meninjau hasil karya I Kadek Andreawan. Jadwalnya belum turun, tetapi rencananya dalam waktu dekat ini,” ujar Gusti Artha Wijaya.
Lolosnya I Kadek Andreawan mewakili Bali di seleksi Pemuda Pelopor Nasional 2024, berawal dari seleksi di tingkat Kabupaten Karangasem. Syarat administrasi bagi calon Pemuda Pelopor di antaranya bukan PNS atau tenaga PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja), belum pernah memperoleh penghargaan kepeloporan tingkat nasional dari Kemenpora, memiliki karya nyata yang berkualitas di bidang kepeloporan sehingga mampu menginspirasi masyarakat luas, memiliki idealisme, tidak cacat hukum, memiliki visi dan misi kepeloporan dan mampu mengembangkan kepeloporan, memiliki kemampuan kepemimpinan dan disiplin, punya pengalaman berorganisasi, dan lain-lain. Ada lima bidang kepeloporan, yakni pendidikan, seni budaya, pengelolaan sumber daya alam lingkungan dan pariwisata, pangan, dan inovasi teknologi.
Sebelumnya Karangasem sempat meraih gelar Pemuda Pelopor Nasional 2019 atas nama I Nengah Sueca di bidang pengelolaan sumber daya alam, lingkungan, dan pariwisata. Satu lagi, I Wayan Putu Yasa asal Banjar Sega, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem, Pemuda Pelopor Nasional tahun 2022 bidang seni budaya. 7 k16
1
Komentar