nusabali

Tiga Wilayah Berpotensi Alami Kekeringan Meteorologis

  • www.nusabali.com-tiga-wilayah-berpotensi-alami-kekeringan-meteorologis

MANGUPURA, NusaBali - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memperkirakan tiga wilayah di Pulau Dewata berpotensi mengalami kekeringan saat musim kemarau.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wirajaya menjelaskan saat ini wilayah Bali berpotensi mengalami kekeringan meteorologis, sesuai informasi peringatan dini iklim ekstrem yang diupdate pada Senin (10/6).

Dijelaskan, kekeringan meteorologis itu adalah kondisi kering suatu daerah pada periode waktu tertentu yang disebabkan berkurangnya curah hujan dan atau musim kemarau yang panjang. Kejadian iklim tersebut mempunyai nilai variable di atas atau di bawah ambang batas dan atau dapat mengakibatkan kerugian terutama keselamatan jiwa dan harta.

“Wilayah yang masuk katogeori waspada yakni Kecamatan Tejakula, lalu kategori siaga Kecamatan Seririt dan Kecamatan Kubu. Sementara tidak ada wilayah di Bali yang masuk pada kategori awas dari potensi kekeringan meteorologis ini,” jelas Wirajaya.

Untuk wilayah yang masuk dalam kategori waspada itu dipicu oleh jumlah hari tanpa hujan paling singkat 21 hari. Kemudian perkiraan probabilitas curah hujan dasarian kurang dari 20 mm atau dasarian dengan peluang di atas 70 persen dan atau nilai indeks curah hujan terstandarisasi antara 1,00 sampai dengan -1,49.

Sedangkan untuk wilayah yang masuk kategori wasapa dipicu oleh jumlah hari tanpa hujan paling singkat 31 hari. Kemudian perkiraan probabilitas curah hujan dasarian kurang dari 20 mm atau dasarian dengan peluang di atas 70 persen dan atau nilai indeks curah hujan terstandarisasi antara 1,50 sampai dengan -1,99.

Untuk wilayah yang masuk pada kategori awas dipicu oleh jumlah hari tanpa hujan paling singkat 61 hari. Kemudian perkiraan probabilitas curah hujan dasarian kurang dari 20 mm atau dasarian dengan peluang di atas 70 persen dan atau nilai indeks curah hujan terstandarisasi paling tinggi -2.00.

“Masyarakat perlu mewaspadai potensi kekeringan di wilayah Bali dan selalu memperhatikan informasi BMKG khususnya peringatan dini cuaca atau iklim ekstrem,” imbaunya. 7 ol3

Komentar