nusabali

Didukung Kemenparekraf dan RIOT

Desa Kukuh dan Tegaljadi Kolaborasi Gelar Alas Kedaton Run

  • www.nusabali.com-didukung-kemenparekraf-dan-riot

TABANAN, NusaBali - Pemerintah Desa Kukuh dan Desa Tegaljadi, Kecamatan Marga, Tabanan berkolaborasi menggelar Alas Kedaton Run, September nanti. Event lari bertajuk Alas Kedaton Run untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Kedaton dan mempromosikan Desa Wisata Tegaljadi.

Rembuk awal rencana menggelar event lari ini dibahas dalam diskusi santai di DTW Alas Kedaton, Selasa (11/6) sore. Rembuk melibatkan Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani dan komunitas RIOT (Running Is Out Therapy).

Kapten Komunitas Maraton RIOT, I Made Subaga, siap mendukung event lari ini. Pendiri RIOT ini pernah melintasi rute yang ditawarkan Perbekel Desa Kukuh dan Tegaljadi. Rencana awal, start dan finish di DTW Alas Kedaton. Dari Alas Kedaton akan melintasi jalur persawahan di Desa Kukuh, Ulun Danu Kukuh (embung desa), kawasan pertanian di Desa Tegaljadi dan kembali menuju Alas Kedaton. “Kami siap membantu agar Alas Kedaton Run bisa terlaksana,” janji tokoh muda asal Legian, Kuta, Badung ini. 

Sekretaris Kemenparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, mengatakan Kemenparekraf sebagai wakil pemerintah sangat mendukung inisiatif-inisiatif yang muncul dari masyarakat/desa dalam upaya pengembangan pariwisata melalui penyelenggaraan berbagai event. “Saya yakin 'Alas Kedaton Run' akan terlaksana sukses karena Alas Kedaton sudah dikenal luas sebagai daya tarik wisata. Kami akan usulkan Bapak Sandiaga Salahudin Uno, Menteri Parekraf untuk ikut Alas Kedaton Run, karena beliau sangat menyukai olahraga lari,” ungkap Giri Adnyani.

Perbekel Desa Kukuh, I Made Sugianto, mengatakan pasca pandemi Covid-19 kunjungan ke DTW Alas Kedaton belum pulih. Daya tarik wisata yang menawarkan pesona hutan, monyet berekor panjang, dan kelelawar ini rata-rata dikunjungi 70 wisatawan asing per hari. Kios juga banyak yang tutup. Sebelum pandemi, kunjungan Alas Kedaton per hari cukup ramai. Perputaran ekonomi dari 202 kios seni sangat menjanjikan. 

“Kami harus berbuat untuk mengembalikan kejayaan Alas Kedaton. Saya komunikasi dengan Ibu Sekretaris Kemenparekraf dan saya undang beliau ke Alas Kedaton,” ungkap Sugianto. Hasil diskusi tercetus ide menggelar event lari bertajuk ‘Alas Kedaton Run’. Rute Alas Kedaton Run melintasi jalan usaha tani di Desa Kukuh tembus Desa Tegaljadi. “Saya juga mengundang Perbekel Desa Tegaljadi untuk rembuk, beliau mendukung ide ini,” imbuh Sugianto.

Perbekel Desa Tegaljadi, Made Muliana, menyambut baik ide ini apalagi lintasan lari 5K ini juga melewati Desa Tegaljadi. Momentum ini dijadikan ajang promosi untuk mengenalkan Desa Tegaljadi. Desa yang mewilayahi tiga banjar dinas ini terkenal dengan UMKM, hampir 90 persen kaum perempuan membuat loteng, kaliadrem, dan jajanan khas Bali. 

“Saya mendukung Alas Kedaton Run untuk mengenalkan potensi dan lingkungan di Desa Tegaljadi,” ungkap Muliana. Tokoh adat Desa Kukuh, Dewa Nyoman Suarta, sangat antusias dengan rencana ini. Jika memungkinkan Alas Kedaton Run digelar sebelum Galungan sehingga dapat suasana Bali dengan hiasan penjornya. 7 k21

Komentar