Bibit Atlet Dansa Bali Bermunculan

"Hal ini menunjukan bibit-bibit atlet dansa bermunculan, karena mereka berkembang dengan baik. Mereka juga bisa dikatakan setara dengan para seniornya," ujar Adit, Rabu (12/6).

Menurut Adit, jika atlet dansa senior malas berlatihakan terkejar para juniornya. Mantan atlet Pelatnas ini berharap, melalui Porjar muncul atlet-atlet dansa Bali yang mumpuni sehingga bisa menjadi tumpuan Pulau Dewata di kejuaraan nasional seperti PON (Pekan Olahraga Nasional).

Di PON 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut), Bali meloloskan 12 orang atlet dansa. Delapan diantaranya merupakan atlet junior. "Mereka masih SMA. Rinciannya, dari Tabanan ada dua orang, dari Buleleng empat orang dan Gianyar dua orang," terang Adit.

Kedelapan atlet dansa itu turun di Porjar Bai. Mereka juga mendapat prestasi bagus. Namun, sebagai juara umum Porjar dansa adalah Kota Denpasar. Kota Denpasar mengerahkan 35 atlet di bawah asuhan Adit sukses meraih 12 medali emas, 14 medali perak dan enam medali perunggu.

Peringkat kedua ditempati Buleleng dengan 12 emas, sembilan perak dan enam perunggu. Raihan prestasi itu, tidak sesuai dengan target karena sebelumnya Adit berharap memperoleh 15 medali emas. Meski begitu, Adit tetap bangga kepada anak didiknya. Sebab, pencapaian medali emas 2024 ini lebih bagus dari tahun lalu. 

Sebagai pelatih, Adit akan melatih mereka lebih giat lagi agar kelak penampilan mereka lebih mantap ketika turun di Porprov Bali di tahun 2025 maupun kejuaraan lain bila membela Bali di kejuaraan nasional maupun membela Indonesia di kejuaraan internasional.Adit melatih bibit-bibit pedansa tersebut disela-sela persiapan dirinya mengikuti PON 2024. 

"Setelah Porjar Bali, saya fokus persiapan ke PON dengan latihan bersama Chisya (Putu Archisya Anandari Wandhira) setiap pagi dan sore karena try out belum ada," ucap Juara 1 Amateur U-21 Singapore Open 2019 ini. k22