nusabali

Disdikpora Sebut Angka Partisipasi PAUD Masih Rendah

  • www.nusabali.com-disdikpora-sebut-angka-partisipasi-paud-masih-rendah

SINGARAJA, NusaBali - Angka partisipasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Buleleng disebut masih rendah.

Disdikpora Buleleng menemukan masih banyak anak balita yang belum masuk PAUD. Padahal penyiapan sarana, prasarana dan Sumber Daya Manusia (SDM) di satuan PAUD kualitasnya sudah sangat bagus.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Made Astika saat sosialisasi PAUD, Kamis (13/6) kemarin. Menurutnya, pemenuhan sarana prasarana di PAUD sudah sangat baik. Bahkan berdasarkan Dapodik dan juga Raport Pendidikan Buleleng tahun 2024, ada 271 lembaga PAUD di Buleleng. Mulai dari TK Negeri, TK Swasta, TK Pemerintah Desa, Lembaga Kelompok Bermain hingga Taman Penitipan Anak.

Menurut Astika, peran PAUD di satuan pendidikan sangat penting. PAUD merupakan tempat pembentukan karakter anak usia dini. Selain juga proses penyiapan mental dan fisiknya menuju satuan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi yakni jenjang SD.

“Partisipasi anak pada jenjang PAUD dipercaya akan membantu anak bertumbuh kembang secara optimal baik dari aspek akademik maupun sosial-emosional. Sehingga kami mengajak seluruh masyarakat untuk menyekolahkan PAUD anak-anak yang sudah memenuhi umur,” terang Astika.

Proses pendidikan di PAUD berakhir pada usia 6 tahun, sehingga masih tersisa 2 tahun yang mesti diproses pada pendidikan SD. Masa ini kemudian disebut sebagai masa transisi dan mesti mendapat perhatian khusus. Pemerintah pun telah meluncurkan Program Merdeka Belajar Episode ke-24 tentang Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan.

Peningkatan layanan PAUD di Buleleng pun disebut Astika terus dipenuhi. Salah satunya SDM tenaga pendidikan yang disiapkan dengan membuka formasi tenaga P3K guru PAUD. Sebagian guru PAUD yang lolos formasi P3K juga ditugaskan di SD. Tujuannya untuk mengajar anak-anak di kelas awal, mengisi semangat masa transisi PAUD-SD yang menyenangkan.

“Upaya yang telah dilakukan pemerintah ini mengharapkan anak-anak di Buleleng dapat memperoleh pendidikan yang berkesinambungan dari PAUD hingga SD. Sehingga mampu membentuk karakter serta perkembangan kemampuan akademik maupun non-akademik secara optimal,” terang Astika.7 k23

Komentar