Komang Ardiarta Jalani Pelatnas Judo Asian Games
Usai mengikuti Bali Open pada 13-16 Juli, pejudo Komang Ardiarta kembali menjalani latihan di pelatnas yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat.
JAKARTA, NusaBali
Berhubung Ardiarta adalah pejudo lapis kedua, ia tidak ikut ke SEA Games 2017 di Malaysia dan dipersiapkan menghadapi Asian Games (AG) 2018 di Indonesia.
"Selesai bertanding di Bali Open, saya langsung balik ke pelatnas. Latihan untuk persiapan Asian Games nanti," ujar Komang Ardiarta kepada NusaBali, Selasa (8/8).
Komang Ardiarta berharap, jika kelak terpilih menjadi bagian tim Merah Putih ia akan mempersembahkan hasil terbaik. "Karena Asian Games nanti adalah keikutsertaan pertama saya, saya menargetkan yang terbaik buat Indonesia," imbuh Komang Ardiarta. Komang Ardiarta pun menjalani latihan dari Senin sampai Sabtu pagi. Sehari ia berlatih tiga kali.
Soal sparring, kata Komang Ardiarta, pejudo pelatnas sparring dengan pejudo dari Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Bandung. Mereka rata-rata kelasnya di bawah Komang Ardiarta. Komang Ardiarta sendiri main di kelas -73 kg. Meski begitu, ia tetap melakukan latih tanding dengan mereka.
Sebab, latih tanding sangat penting bagi atlet untuk mengetahui kemampuannya selama ini. "Ada sekitar 10 pejudo PPLP Bandung yang menjadi sparring kami. Semoga saja nanti ada sparring lagi dengan pejudo lain, terutama dengan pejudo Bali," ucap Komang Ardiarta.
Terkait Bali Open, pejudo kelahiran Desa Akah, Banjar Pekandalam, Klungkung, 17 November 1996 ini berhasil menperbaiki prestasi. Pada 2016 lalu ia mendapatkan medali perunggu. Tahun ini, Komang Ardiarta meraih medali perak. Ia kalah dari pejudo Uzbekhistan di final. "Saya baru pertama kali bertemu pejudo Uzbekistan. Tinggi badannya di bawah saya, tetapi powernya gede. Jadi dia yang berhasil meraih emas, saya mendapat perak Bali Open. Ya, cukup bagus prestasi saya tahun ini, karena melebihi dari tahun kemarin," kata Komang Ardiarta. *k22
"Selesai bertanding di Bali Open, saya langsung balik ke pelatnas. Latihan untuk persiapan Asian Games nanti," ujar Komang Ardiarta kepada NusaBali, Selasa (8/8).
Komang Ardiarta berharap, jika kelak terpilih menjadi bagian tim Merah Putih ia akan mempersembahkan hasil terbaik. "Karena Asian Games nanti adalah keikutsertaan pertama saya, saya menargetkan yang terbaik buat Indonesia," imbuh Komang Ardiarta. Komang Ardiarta pun menjalani latihan dari Senin sampai Sabtu pagi. Sehari ia berlatih tiga kali.
Soal sparring, kata Komang Ardiarta, pejudo pelatnas sparring dengan pejudo dari Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Bandung. Mereka rata-rata kelasnya di bawah Komang Ardiarta. Komang Ardiarta sendiri main di kelas -73 kg. Meski begitu, ia tetap melakukan latih tanding dengan mereka.
Sebab, latih tanding sangat penting bagi atlet untuk mengetahui kemampuannya selama ini. "Ada sekitar 10 pejudo PPLP Bandung yang menjadi sparring kami. Semoga saja nanti ada sparring lagi dengan pejudo lain, terutama dengan pejudo Bali," ucap Komang Ardiarta.
Terkait Bali Open, pejudo kelahiran Desa Akah, Banjar Pekandalam, Klungkung, 17 November 1996 ini berhasil menperbaiki prestasi. Pada 2016 lalu ia mendapatkan medali perunggu. Tahun ini, Komang Ardiarta meraih medali perak. Ia kalah dari pejudo Uzbekhistan di final. "Saya baru pertama kali bertemu pejudo Uzbekistan. Tinggi badannya di bawah saya, tetapi powernya gede. Jadi dia yang berhasil meraih emas, saya mendapat perak Bali Open. Ya, cukup bagus prestasi saya tahun ini, karena melebihi dari tahun kemarin," kata Komang Ardiarta. *k22
Komentar