Idul Adha, 71 Ekor Hewan Dikurbankan
BANGLI, NusaBali - 71 ekor hewan kurban disembelih oleh umat muslim di Bangli, khususnya di Masjid Agung Bangli, serangkaian perayaan Hari Idul Adha 1445 H, Senin (17/6). Petugas dari Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli telah memeriksa hewan kurban dan daging yang dibagikan.
Ketua Panitia Kurban Masjid Agung Bangli Teguh Subadi mengatakan total hewan kurban di Masjid Agung Bangli 71 ekor. Jumlah ini terdir dari 11 Sapi dan 60 ekor Kambing atau Domba. "Seluruhnya disembelih hari ini. Kegiatan sudah dimulai pukul 09.30 Wita. Setelah disembelih, hewan kurban akan ditimbang, untuk selanjutnya dibagikan kepada masyarakat," jelasnya.
Menurut Teguh, jumlah penerima daging kurban 1.256 orang. Penerima hewan kurban diantaranya mereka yang memberi hewan kurban, masyarakat muslim Bangli, dan masyarakat sekitar masjid Agung Bangli.
Foto: Pemotongan daging kurban di Masjid Agung Bangli, Senin (17/6). -IST
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas PKP Bangli I Made Armana mengatakan untuk hewan kurban ada dua jenis pemeriksaan yang dilakukan. Diantaranya pemeriksaan antemortem atau pemeriksaan kondisi hewan kurban sebelum disembelih, dan pemeriksaan post mortem atau daging kurban setelah disembelih. Pemeriksaan melibatkan 20 dokter hewan yang tersebar di dua lokasi. Untuk di Masjid Agung Bangli ada 12 dokter hewan, dan di Masjid Kintamani ada 8 dokter hewan.
Lanjutnya, pemeriksaan antemortem dilaksanakan pada hari Minggu (16/6). Hasil pemeriksaan diketahui seluruh hewan kurban dipastikan sehat. Sebab tidak terindikasi sakit ataupun tertular penyakit. Selanjutnya tim dokter hewan melakukan pemeriksaan post mortem pada hari penyembelihan. Pemeriksaan ini fokus pada organ dalam hewan kurban. Mulai dari hati, limfa, paru-paru, jantung, usus, dan sebagainya.
"Meski dari gejala klinisnya sehat, tapi seringkali pada pemeriksaan post mortem pada organ dalam ada indikasi dugaan parasit. Paling sering ditemukan adalah cacing hati. Apabila ditemukan, maka bagian tersebut kami sarankan untuk dibuang. Hingga kini petugas kami belum menemukan adanya indikasi penyakit maupun parasit," terangnya.
Ditambahkan, tim dokter hewan melakukan pemeriksaan kepada seluruh hewan kurban. Kendati jumlah hewan kurban di Masjid Agung Bangli sebanyak 71 ekor. Untuk pemeriksaan ini tidak bisa dilakukan secara sampling karena hewan kurban berasal dari tempat yang berbeda. "Hewan kurban ini asalnya berbeda-beda, bukan dari satu peternakan saja. Sehingga kami tidak bisa menggunakan metode sampling, melainkan per ekor diperiksa. Ini untuk memastikan bahwa hewan kurban ini benar-benar aman untuk dikonsumsi," tegasnya.7esa
1
Komentar