Putri Kampus Rias Wajah Penyandang Disabilitas
20 Putra Putri Kampus Politeknik Negeri Bali (PNB) Tahun 2016 melakukan bakti sosial di Yayasan Bhakti Senang Hati, Desa Siangan, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Selasa (8/8).
GIANYAR, NusaBali
Mereka mencurahkan ilmu tata riasnya dengan merias wajah para penyandang disabilitas di yayasan ini.Putri Kampus PNB 2016, Ni Kadek Yuliastuti ditemui disela-sela acara, menjelaskan, baksos ini merupakan program kerja perdana dari Putri Kampus PNB. Tujuannya, berbagi rasa senang dengan orang-orang yang kurang beruntung dari segi fisik.
“Kami sudah persiapkan ini sebulan lalu dengan penggalian dana, pakaian layak pakai dan alat tulis. Nah, hasilnya kami serahkan hari ini sekaligus berbagi ilmu tentang tata rias,” jelasnya didampingi Putra Kampus Arya Yana Kusuma.
Para mahasiswa ini juga mengajak para penyandang disabilitas menonton tayangan video. “Kami ingin menyemangati mereka bahwa setiap manusia punya kekurangan. Jangan menyesal, mari syukuri dan semangat jalani hidup,” ujarnya.
Ketua Yayasan I Nyoman Sukadana menyambut baik kedatangan Putra Putri Kampus ini. Yayasan ini berdiri sejak tahun 2003 dan kini mengasuh 20 penyandang disabilitas. Mereka berusia 15 - 40 tahun, dari berbagai pelosok Bali dan beberapa dari luar Bali. “Di yayasan ini, mereka belajar baca tulis, bahasa Inggris dan keterampilan,” jelasnya. *nvi
“Kami sudah persiapkan ini sebulan lalu dengan penggalian dana, pakaian layak pakai dan alat tulis. Nah, hasilnya kami serahkan hari ini sekaligus berbagi ilmu tentang tata rias,” jelasnya didampingi Putra Kampus Arya Yana Kusuma.
Para mahasiswa ini juga mengajak para penyandang disabilitas menonton tayangan video. “Kami ingin menyemangati mereka bahwa setiap manusia punya kekurangan. Jangan menyesal, mari syukuri dan semangat jalani hidup,” ujarnya.
Ketua Yayasan I Nyoman Sukadana menyambut baik kedatangan Putra Putri Kampus ini. Yayasan ini berdiri sejak tahun 2003 dan kini mengasuh 20 penyandang disabilitas. Mereka berusia 15 - 40 tahun, dari berbagai pelosok Bali dan beberapa dari luar Bali. “Di yayasan ini, mereka belajar baca tulis, bahasa Inggris dan keterampilan,” jelasnya. *nvi
Komentar