Peresmian Kantor Yayasan Nurul Hidayah, De Gadjah Disambut Hangat Warga Gelogor Carik
DENPASAR, NusaBali.com - Banjar Gelogor Carik di Desa Pemogan, Denpasar Selatan, semakin menunjukkan wajah toleransinya dengan peresmian Kantor Sekretariat Yayasan Nurul Hidayah.
Seremoni yang berlangsung pada Senin (17/6/2024) tersebut bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Made Muliawan Arya, yang akrab disapa De Gadjah.
Warga Banjar Gelogor Carik menyambut kehadiran De Gadjah yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Bali tersebut. Antusiasme warga ditunjukkan dengan t-shirt bertuliskan 'De Gadjah For Bali' lengkap dengan gambar karikatur De Gadjah, Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Hal ini mencerminkan dukungan kuat dari warga terhadap tokoh tersebut, yang dikenal peduli dan sering terlibat dalam kegiatan masyarakat setempat.
Kepala Yayasan Nurul Hidayah, H Asmuri, menegaskan bahwa De Gadjah adalah sosok yang dekat dan perhatian terhadap warga Gelogor Carik. “Pak De sama yayasan sudah seperti saudara. Walau berapa pun yang hadir, beliau selalu datang. Pak De sangat akrab dengan warga Gelogor Carik,” katanya.
Asmuri juga menambahkan bahwa De Gadjah selalu mendukung dan membantu setiap ada kegiatan di yayasan.
Acara peresmian tidak hanya sekadar simbolik. Pemotongan hewan kurban dilakukan sebagai bagian dari tradisi Idul Adha, yang kemudian dagingnya dibagikan kepada masyarakat sekitar.
Kantor Sekretariat Yayasan Nurul Hidayah ini juga akan berfungsi sebagai tempat kegiatan sosial dan pendidikan anak usia dini, memperkuat peran yayasan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Perbekel Desa Pemogan, I Made Suwirya, menyampaikan bahwa Desa Pemogan dikenal sebagai desa yang pluralistik dan toleran. “Di mana salah satu dusun di Desa Pemogan merupakan pemeluk agama Islam, ini bukti kita sudah terbiasa melestarikan tradisi silaturahmi dan persaudaraan antar umat di Desa Pemogan,” katanya.
Peresmian Yayasan Nurul Hidayah ini, menurutnya, adalah bagian dari upaya menjaga toleransi dan menghargai keberagaman.
Kelian Dinas Gelogor Carik, Wayan Budiarta, juga menekankan pentingnya menjaga keamanan, kenyamanan, dan kedamaian. Ia memuji kehadiran tokoh seperti De Gadjah yang selalu mendukung masyarakat, meskipun dalam skala kecil sekalipun.
Atas sambutan hangat ini De Gadjah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada warga Gelogor Carik. Ia menegaskan bahwa warga bukan sekadar pendukung, tetapi sudah dianggap sebagai saudara yang selalu mendukung dan mendoakannya. “Terima kasih kepada Nurul Hidayah yang bukan hanya pendukung saya, tetapi saudara-saudara saya yang selalu mendoakan saya sampai detik ini dan ke depannya juga,” ujarnya.
Acara ini ditutup dengan harapan agar semua pihak diberi kesehatan, rezeki, dan kesabaran dalam menghadapi berbagai cobaan. De Gadjah juga berharap Kantor Yayasan Nurul Hidayah ini dapat terus menjadi tempat yang bermanfaat bagi masyarakat, memperkuat hubungan antar umat, dan menciptakan suasana yang lebih harmonis di Banjar Gelogor Carik.
Peresmian Kantor Yayasan Nurul Hidayah ini tidak hanya menjadi momen penting bagi masyarakat Muslim di Banjar Gelogor Carik, tetapi juga menjadi simbol toleransi dan gotong royong yang kuat di tengah keberagaman yang ada di Desa Pemogan.
Dengan semangat menyama braya, warga berharap kehadiran kantor ini dapat mempererat hubungan antar umat dan menjadi tempat yang membawa banyak manfaat bagi seluruh masyarakat.
Komentar