Setelah 150 Tahun, Pangempon Pura Budhaireng Gelar Karya Mamungkah
AMLAPURA, NusaBali - Karya Mamungkah lan Nubung Daging di Pura Budhaireng di Desa Adat Karangasem, Jalan Gajah Mada, Amlapura, digelar pertama kali sejak 150 tahun lalu, tepatnya tahun 1874. Karya serupa akan digelar kembali, puncaknya pada Buda Wage Klawu, Rabu (26/6).
Hal itu dijelaskan Pangrajeg Karya Dr I Wayan Bagiarta SH MHum, di seal-sela ngayah di Pura Budhaireng, Jalan Gajahmada, Selasa (18/6).
Seluruh tahapan karya, katanya, telah berjalan, nantinya akan mendem panca datu 9 kemasan, di setiap dasar palinggih. Sebelum menggelar Karya Mamungkah lan Nubung Daging, pihak Desa Adat Karangasem telah memugar palinggih pada tahun 2019. Sebanyak 8 palinggih diperbaiki mengingat kondisinya telah keropos karena digoyang gempa tahun 1963 dan 1980.
Sebagai Yajamana Karya Ida Pedanda Gede Putu Cau dari Geria Cau, Amlapura, Ida Pedanda Gede Swabawa Karang Adnyana dari Geria Karang, Banjar Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, dan wiku tapini Ida Pedanda Istri Keniten dari Geria Keniten, Amlapura.
Rangkaian upacara yang telah dilaksanakan yakni Negtegang Pedagingan, Munggah Sunari Lan Mamenjor berlanjut upacara Majaya-jaya panitia pada Redite Wage Wayang, Minggu (16/6). Selanjutnya nuur tirtha ke Pura Sad Kahyangan Buda Paing Wayang, Rabu (19/6), upacara rsi gana, melaspas lan nyengker setra Sukra Wage Wayang, Jumat (21/6), nedunang Ida Bhatara Kahyangan Desa dalam mendak Ida Bhatara Saniscara Kliwon Wayang, Sabtu (22/6), melasti ke Segara Pantai Ujung, Redite Umanis Klawu, Minggu (23/6), mapepada wewalungan dan melasti ke Mata Air Desa Ada Tauka, Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang, lan memben Anggara Pon Klawu, Selasa (25/6), dan puncaknya Buda Wage Klawu, Rabu (26/6). “Ida Bhatara nyejer tiga hari, masineb, Saniscara Paing Klawu, Sabtu (29/6),” jelas I Wayan Bagiarta yang juga Bendesa Adat Karangasem.
Pura Budhaireng, kata I Wayan Bagiarta, diempon krama Desa Adat Karangasem mewilayahi 35 banjar adat. Karya melibatkan seluruh pamangku yang tergabung di Paiketan Jnyana Siddhi, di bagai seksi upacara lan sulinggih dengan koordinator Jro Gede Taman Umbara.
Panitia akan mengagendakan ada upacara rsi bojana, usai puncak karya, dikoordinasikan Ni Made Sugandhiani dibantu pamangku sajebag Desa Adat Karangasem pada Sukra Umanis Klawu, Jumat(28/6), dengan menghadirkan 9 pedanda.
Bagiarta mengatakan, baru kali ini menggelar upacara Karya Mamungkah lan Nubung daging, mengingat seluruh palinggih baru tuntas dipugar. Pemugaran palinggih saja membutuhkan waktu sekitar satu tahun 2019 hingga 2020. Selanjutnya mempersiapkan karya, setelah melalui beberapa kali paruman, disepakati karya dilaksanakan, tahun 2024.
Dia menjelaskan, ada tujuh Ida Bhatara yang berstana di Pura Budhaireng, sesuia palinggih yang ada: Ida Bhatara Buddha, Ida Bhatara Amitaba, Ida Bhatara Amoghasidhi, Ida Bhatara Wirocana, Ida Bhatara Aksobya, Ida Bhatara Ratnasambawa, Ida Bhatari Sri Bajrapani, Ida Bhatari Sri Sakyamini dan Ida Bhatari Sri Lokeswara.
Jro Gede Taman Umbara menambahkan baru kali ini dilaksanakan Karya Mamungkah lan Nubung Daging, karena cukup lama pura itu terbengkalai. "Memang setiap enam bulan sekali menggelar piodalan, tetapi piodalan alit," jelasnya.7k16
Komentar