Bupati Tegaskan Komitmen Bangun Infrastruktur untuk Masyarakat
MANGUPURA, NusaBali - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menegaskan komitmennya dalam pembangunan infrastruktur yang ada di Kabupaten Badung, seperti balai banjar yang merupakan salah satu infrastruktur penting dalam menunjang kegiatan adat istiadat agama Hindu di Bali.
Penegasan ini disampaikan saat bupati menghadiri acara Ngenteg Linggih, Padudusan Alit, Madasar Caru Rsi Gana sekaligus meresmikan bangunan baru Balai Banjar Dajan Peken, Desa Mengwitani, Mengwi, Rabu (19/6), yang puncak karyanya akan dilaksanakan pada 22 Juni bertepatan dengan rahina Tumpek Wayang.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, Bendesa Desa Adat Mengwitani Putu Wendra, Perbekel Mengwitani Nyoman Suardana, Kelian Adat Banjar Dajan Peken I Putu Gede Arya Jelantik dan Kelian Dinas Banjar Dajan Peken I Made Suka Awan.
Bupati Giri Prasta pada kesempatan tersebut sekaligus menyerahkan secara simbolis bantuan hibah pembangunan dari anggaran perubahan tahun 2023 sebesar Rp 5 miliar yang diterima langsung oleh Ketua Panitia Putu Sutrisna. Selain itu, Bupati Giri Prasta juga menyerahkan bantuan secara pribadi kepada Sekaa Teruna Yudha Muka Banjar Dajan Peken senilai Rp 5 juta dan Rp 10 juta untuk TP PKK Banjar Dajan Peken.
Bupati Giri Prasta mengatakan, pemerintah Kabupaten Badung tetap berkomitmen dalam pembangunan infrastruktur yang ada di Kabupaten Badung. Balai banjar merupakan salah satu infrastruktur yang dinilai penting dalam menunjang kegiatan adat istiadat agama Hindu di Bali. Dijelaskan pembangunan balai banjar ini juga bertujuan untuk memberikan sarana prasarana fasilitas kepada anak cucu, sehingga ke depannya tidak memikirkan untuk pembangunan lagi.
“Prinsip saya, siapa yang mengendalikan ekonomi dialah yang menjadi leader, dan kami akan memimpin dan kami akan jalankan. Kami akan buatkan sebuah sistem bagaimana kebahagiaan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Badung itu bisa terwujud dengan baik,” ujar Bupati Giri Prasta.
Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang ini juga berencana akan membantu pendanaan untuk piodalan pada semua Pura di Sad Kahyangan, baik itu skala menengah dan utama sampai Pura Dadia. Program tersebut rencana bakal direaliasikan pada 2025. Bantuan akan melalui Dinas Kebudayaan Badung dan diarahkan ke masing-masing desa adat. “Mengingat masyarakat sudah terlalu banyak memiliki upacara sendiri di rumahnya baik itu odalan di sanggah, pawiwahan, mepandes, ngaben dan lain-lain. Maka dari itu, saya ingin meringankan beban masyarakat,” kata Bupati Giri Prasta.
Sementara, Ketua Panitia Putu Sutrisna menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Badung telah membantu pembangunan Balai Banjar Dajan Peken ini, mulai dari pembebasan tanah 11 are hingga berdirinya bangunan fisik, yang mendapat bantuan senilai Rp 5 miliar lebih. Rencananya bangunan Balai Banjar Dajan Peken yang lama akan dipakai Gedung Serbaguna untuk menunjang kegiatan-kegiatan krama banjar. “Apabila kami sudah merencanakan, sudah tentu Bapak Bupati yang kami mintakan petunjuk, sekali lagi terima kasih untuk segala bantuannya selama ini,” ucapnya. 7 asa
1
Komentar