Peraih Juara FTBI Diwadahi Sanggar Anak Pelangi
juara FTBI
Sanggar Anak Pelangi
Disdikpora Karangasem
Lomba Bebayolan FTBI
FTBI (Festival Tunas Bahasa Ibu)
AMLAPURA, NusaBali - Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem mengumpulkan siswa peraih juara FTBI (Festival Tunas Bahasa Ibu) Tingkat Provinsi Bali asal Karangasem tahun 2023. Selanjutnya mereka dibuatkan Sanggar Anak Pelangi di Kaki Lempuyang Amlapura.
Ada 28 siswa SD dan SMP dikumpulkan. Mereka pun dilatih untuk pentas mengisi acara perayaan HUT ke-384 Kota Amlapura, Minggu (30/6). Cerita yang dipentaskan berjudul I Cupak dan I Grantang. Tema cinta kasih ini bertujuan untuk memperkuat Yowana Karangasem.
Bertindak sebagai sutradara Ida Wayan Gotama Adi Putra, penulis narasi Ni Komang Tresna Winasih, Tim Kreatif I Dewa Ayu Puspita Padmi, dan kawan-kawan. "Kami baru memulai berlatih. Materinya sudah ada tinggal membangun kekompakan," jelas Ida Wayan Gotama di sela-sela latihan di Aula Sabha Widya Praja, Kantor Disdikpora, Karangasem, Jalan Veteran Amlapura, Rabu (19/6).
Ida Wayan Gotama memaparkan materi yang dipentaskan, isinya jana kerti, menyangkut keunggulan manusia, mesti hormat kepada orangtua sayang kepada teman, dan hindari bullying.
"Nanti ada baca puisi, pidarta, semuanya sifatnya mengedukasi, ditampilkan dalam bahasa Bali yang santun sesuai sor singgih," kata Ida Wayan Gotama yang juga Kasek SMP Negeri Satu Atap Desa Datah, Kecamatan Abang.
Kata Ida Wayan Gotama, kegiatan ini juga untuk melestarikan bahasa ibu melalaui anak – anak agar bertutur dengan bahasa Bali. Dengan itu ada pesan kepada penonton pentingnya berbahasa Bali yang merupakan bagian terpenting kebudayaan Bali.
Dalam persiapan kemarin, tampak pula dialog dua siswa. Ada juga yang pintar menulis puisi, ada yang belum percaya dikri. Sehingga siswa bersangkutan disuruh menyebutkan bagaimana teknis membuat dan membaca puisi.
Disusul, sekelompok siswa bercerita pentingnya menghormati orang tua, menyayangi teman, dan saling menjaga, agar sesama teman jadi rukun di sekolah.
Tahun lalu, 28 siswa itu meraih gelar juara di FTBI Tingkat Provinsi Bali, hingga sempat pentas di Jakarta. "Di Jakarta saja pentas, tentunya di sini mesti pentas juga, agar masyarakat tahu siswa ini berbakat bidang seni sastra Bali," tambahnya.
28 siswa itu, tambahnya, ada yang meraih juara I, II, dan III, hingga IV. Mereka meraih juara di tujuh nomor lomba yang digelar Balai Bahasa Provinsi Bali tahun 2023.
Ni Komang Tresna Winasih mengaku tertantang menulis naskah untuk dibawakan 28 siswa agar saat pentas dialognya nyambung. "Sebenarnya materi ini, sesuai yang ada di tema lomba yang pernah diikuti, hanya tinggal mempersatukan menjadi satu cerita," kata Kasek SMNPN 2 Bebandem tersebut.
Khusus di bagian bercerita bahasa Bali, dilatih guru bahasa Bali I Dewa Ayu Puspita Padmi. "Bercerita bahasa Bali, mesti tata bahasanya yang dituturkan, sesuai sor singgih, di samping disertai gerak tubuh menjiwai isi cerita," kata Dewa Ayu.
Salah satu peserta yang peraih juara III Lomba Bebayolan FTBI Tingkat Provinsi Bali 2023, Kadek Tanaya Pariana mengatakan, tinggal menyesuaikan gerak tubuh. "Materi sudah saya kuasai," ujar siswa kelas VI SDN 7 Subagan, Kecamatan Karangasem.7k16
1
Komentar