Wakajati dan Tiga Kajari Dilantik
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali Ketut Sumedana
Wakajati Bali Lila Agustina
pejabat eselon III
Aula Sasana Dharma Adhyaksa Kejati Bali
DENPASAR, NusaBali - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali, Ketut Sumedana melantik Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Bali, Lila Agustina dalam acara serah terima jabatan (sertijab) di Aula Sasana Dharma Adhyaksa Kejati Bali pada Rabu (19/6). Selain Wakajati, turut dilantik sejumlah pejabat eselon III mulai Asisten Pidana Umum (Aspidum) hingga tiga Kajari.
Wakajati yang baru, Lila Agustina dilantik menggantikan Wakajati yang lama, I Dewa Gede Wirajana, yang mendapatkan promosi sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. Selanjutnya, Chandra Eka Yustisia dilantik sebagai Aspidum Kejati Bali yang baru.
Pejabat sebelumnya, Nislianudin mendapatkan promosi sebagai Kasubdir PSDTI pada Direktorat Teknologi Informasi dan Produksi Intelijen pada JAM-Intelijen. Pejabat lainnya yang dilantik yaitu Nusirwan Sahrul yang menduduki jabatan Asisten Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara.
Sementara tiga Kajari yang dilantik yaitu Sutrisno Margi Utomo yang menduduki jabatan Kajari Badung. Menggantikan Susenoyang mendapatkan promosi sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus pada Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung. Selanjutnya, Zainur Arifin Syah dilantik sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Tabanan, menggantikan Ni Made Herawati. Jaksa cantik asli Bali ini mendapatkan promosi sebagai Asisten Pembinaan pada Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung.
Lalu, Edi Irsan Kurniawan dilantik sebagai Kajari Buleleng, menggantikan Rizal Syah Nyaman yang mendapatkan promosi sebagai Asisten Tindak Pidana Umum pada Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan. “Sementara Muhammad Faddly Hasibuan dan I Gusti Ayu Agung Fitria Chandrawati juga dilantik sebagai Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Bali,” jelas Kasipenkum Kejati Bali, Putu Agus Eka Sabana.
Dijelaskan, pelantikan pejabat eselon III di Lingkungan Kejaksaan Tinggi Bali ini dirangkai dengan serah terima jabatan. Dalam amanatnya, Kajati Bali menyampaikan bahwa mutasi jabatan merupakan bagian dari kebutuhan organisasi disamping sebagai upaya pengembangan, pendewasaan diri, pematangan dan pemantapan personil.
Kajati Bali juga menyampaikan kepada seluruh pejabat baru yang dilantik untuk menjaga solidaritas dan kekompakan, serta menanamkan jiwa integritas dimanapun dalam bertugas. “Segera melakukan pemetaan terhadap persoalan terhadap persoalan di masing-masing lingkungan kerja, tentukan skala prioritas penyelesaian tugas, melakukan konsolidasi baik di internal maupun eksternal, dan identifikasi kelebihan dan kekurangan satuan kerja dalam mendukung arah kebijakan pimpinan dan tercapainya tujuan organisasi,” tegas Eka Sabana dalam rilisnya. 7 rez
1
Komentar