16 Pejabat Eselon II Pensiun Bersamaan
Setelah mengisi 5 kursi lowong jabatan Eselon II tahun 2017, Pemprov Bali bakal menyuguhkan kembali persaingan sengit berebut 16 kursi Eselon II pada 2018 mendatang.
Sekda Provinsi Bali Juga Pensiun 2018
DENPASAR, NusaBali
Pasalnya, ada 17 pejabat Pemprov Bali yang akan memasuki masa pensiun tahun depan, termasuk pejabat Eselon I Sekda Provinsi Bali Tjokorda Ngurah Pemayun.
Data yang dihimpun NusaBali, Senin (8/8), ada satu jabatan Eselon II yang bahkan akan kosong akhir tahun 2017 ini, karena pejabatnya pensiun. Dia adalah I Ketut Teneng, yang kini menjabat Kepala Inspektorat Provinsi Bali. Birokrat asal Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini akan pensiun Desember 2017 mendatang, ketika usianya memasuki 60 tahun.
Ketut Teneng sebelumnya nyaris saja ‘terjepit pintu’ tahun 2013 silam, karena usia pensiun pejabat Pemprov Bali saat itu ditetapkan 56 tahun. Beruntung, dengan diberlakukannya Undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN)) yang mentoleransi PNS pensiun di usia 60 tahun, akhirnya Teneng bisa tetap berkarier sampai Desember 2017.
Selain Ketut Teneng, ada 15 pejabat Eselon II yang akan memasuki masa pensiun di tahun 2018. Mereka adalah I Ketut Rochineng (Kepala BKD Provinsi Bali), Ida Bagus Putu Kumara Adhi Adnyana (Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum dan Politik), I Gede Jaya Suartama (Kepala Badan Kesbanglimaspol), I Nyoman Wenten (Kadis Sosial), Dewa Nyoman Patra (Kadis Koperasi dan UMKM), Dewa Putu Beratha (Kadis Kebudayaan), Ni Wayan Kusumawathi (Kadis Perindustrian dan Perdagangan), Ida Bagus Made Parwata (Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan), Ni Luh Puu Praharsini (Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), I Gede Suarjana (Kepala Badan Lingkungan Hidup), I Wayan Sudana (Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Pemerintahan) I Putu Sumantra (Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan), I Gede Nyoman Wiranata (Kadis Kehutanan), I Made Sukadana (Kepala Satpol PP), dan I Gusti Ngurah Alit (Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Bali).
Sekda Provinsi Bali, Tjokorda Ngurah Pemayun, membenarkan adanya 16 pejabat Eselon II yang harus diisi tahu 2018, karena pejabatnya pensiun, termasuk Ketut Teneng. Bahkan, kata Tjok Pemayun, dirinya juga akan pensiun dari jabatan Eselon I Pemprov Bali tahun 2018 mendatang. “Pejabat Eselon II yang akan pensiun tahun depan cukup banyak, cuma saya tidak ingat persis nama-nama mereka,” jelas Tjok Pemayun saat dikonfirmasi NusaBali, Senin kemarin.
Yang jelas, kata Tjok Pemayun, pengisian jabatan Eselon II tahun depan karena pejabatnya pensiun, tetap akan dilakukan melalui proses seleksi. Demikian pula pemilihan pejabat Sekda Provinsi Bali penggati dirinya, akan dilakukan melalui lelang terbuka oleh Tim Panitia Seleksi (Pansel). “Ya, pengisiannya nanti tetap dengan seleksi, seperti lelang untuk 5 jabatan Eselon II sebelumnya. Itu mungkin nanti di Tahun 2018 prosesnya, masih jauh-lah,” papar birokrat asal Puri Madangan, Desa Petak, Kecamatan Gianyar yang dilirik parpol terjun ke Pilkada Serentak 2018 ini.
Sebelumnya, ada 5 pejabat Eselon II Pemprov Bali yang baru terpilih melalui proses lelang untuk mengisi jabatan lowong. Kelima pejabat hasil pross lelang tahun 2017 ini baru dilantik Gubernur Pastika di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernuran, Niti Mandala Denpasar, Rabu (2/8) lalu.
Mereka masing-masing Ketut Ngurah Boy Jayawibawa yang terpilih sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali, I Wayan Mardiana (terpilih sebagai Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Bali), Ni Luh Made Wiratmi (terpilih menjadi Kadis Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali), Dewa Putu Mantera (terpilih menjadi Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Pembangunan Kemasyarakatan dan SDM), serta Tjokorda Bagus Pemayun (yang terpilih jadi Kepala Badan Administrasi dan Pembangunan Provinsi Bali).
Sementara itu, Inspektur Provinsi Bali, Ketut Teneng, mengatakan sudah siapkan diri untuk kembali ke habitat. “Kembali ke habitat, yaitu kembali ke desa kelahiran. Saya akan pensiun Desember 2017 depan. Jadi, tinggal beberapa bulan lagi saya pulang kampung,” kelakar Ketut Teneng saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Senin kemarin.
Ketut Teneng mengaku belum memikirkan akan kemana pasca pensiun nanti. Sebelumnya, Teneng sempat digadang-gadang akan diusung salah satu parpol untuk maju berebut kursi DPRD Bali Dapil Buleleng dalam Pileg 2019 mendatang. Hanya saja, Teneng mengatakan belum memutuskan terjun ke dunia politik. “Ah, kalau urusan Pileg 2019, nantilah. Sekarang saya kemas-kemas selesaikan tugas dulu,” ujar birokrat asal Desa Les, Kecamatan Tejakula yang mantan pentolan Kos-goro 1957---Kelompok Indfuk Organisasi (Kino) Pendiri Partai Golkar---ini. *nat
1
Komentar