KONI Badung Gelar Pendidikan Pelatih
Kegiatan ini memang sudah dirancang dalam program tahunan kita di KONI Badung. Jadi, pelatihan ini untuk mengetahui perubahan atau update sejumlah aturan serta pengetahuan di semua cabor yang ada. Karena itu kita anggap perlu melaksanakannya untuk prestasi olahraga di Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Dalam mengupdate pengetahuan para pelatih di sejumlah cabang olahraga (Cabor) di Kabupaten Badung, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Badung menggelar pendidikan untuk para pelatih di Hotel Sunset Road 100, Kuta, Badung, Rabu (19/6). Kegiatan tersebut diikuti 112 pelatih dari 56 cabor di daerah Gumi Keris.
Ketua KONI Badung, Made Nariana menjelaskan kegiatan kali ini merupakan program tahunan KONI Badung yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan atau mengupdate ilmu para pelatih di bidang atau cabornya masing-masing. Dengan pengetahuan yang baru itu, maka akan berdampak pada prestasi para atlet ke depan.
"Ini memang sudah dirancang dalam program tahunan kita di KONI Badung. Jadi, pelatihan ini untuk mengetahui perubahan atau update sejumlah aturan serta pengetahuan di semua cabor yang ada. Karena itu kita anggap perlu melaksanakannya untuk prestasi olahraga di Badung," terang Made Nariana.
Menurut Nariana, pelatihan pelatih ini diberikan langsung para ahlinya dari Undiksha Singaraja yang notebene dari fakultas olahraga. Diharapkan, para narasumber ini bisa mentransfer pengetahuan terbaru mereka kepada masing-masing pelatih yang ada. Karena dalam pelatihan itu, total ada 56 cabor yang mengirimkan dua pelatihnya.
"Pelatihan ini sangat berguna, karena kalau lihat dari progres yang didapat, Badung meloloskan paling banyak atlet ke PON. Kemudian, menjadi juara 9 kali berturut-turut di Porprov. Sehingga ada peningkatan atau hasil dari kegiatan seperti ini," tegas Nariana, yang juga mantan Ketua KONI Bali.
Nariana juga menekankan kalau pihaknya selama ini terus memantau perkembangan setiap cabor yang ada, bahkan melakukan pengecekan terkait evaluasi internal masing-masing cabor tersebut. Nariana pun menegaskan ada tiga hal penting yang harus diperhatikan oleh cabor itu yakni peremajaan atlet, pelatih tidak becus harus diganti dan pengurus yang tidak aktif harus ganti atau diresufle.
"Ini sudah kita wanti-wanti ke cabor. Bahkan berulang kali diberitahu agar lakukan evaluasi. Langkah ini sangat penting untuk mengetahui keaktifan Cabor itu sendiri," tegas Nariana, seraya berharap dilakukan berkala di tiap cabor di Badung.
Disisi lain, Nariana juga mengharapkan para pelatih yang sudah dilatih ini bisa menerapkan ilmu yang didapat saat proses latihan bersama atletnya. Karena tidak dipungkiri, pasti ada perkembangan terbaru atau aturan terupdate setiap cabor itu. Hal ini juga seiring dengan berkembang pesat teknologi, sehingga bisa diadopsi dalam dunia olahraga.
"Tentunya narasumber yang memberikan pelatihan ini harus memiliki ilmu lebih tinggi. Utamanya dalam berbagai pengetahuan, aturan hingga pengetahuan teknologi yang muktakir. Saya juga berharap, pelatih ini bisa mengimplementasikan ini di masing-masing cabornya," pungkas Made Nariana. dar
1
Komentar