Pungutan Wisman Akan Dukung Restorasi Museum Bali dan Le Mayeur
DENPASAR, NusaBali.com – Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Bali mewacanakan, akan mulai melakukan restorasi terhadap gedung-gedung kebudayaan di bawah pengelolaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali tahun depan.
Kepala Disbud Bali I Gede Arya Sugiartha menilai, hampir semua bangunan kebudayaan yang dikelola pihaknya memerlukan proses restorasi untuk meremajakan kecantikan fisik bangunan. Program restorasi ini bakal dilakukan secara bertahap mulai tahun depan.
“Semua gedung-gedung kebudayaan kita sudah memerlukan restorasi, artinya mengembalikan fisiknya seperti sedia kala,” ungkap Arya Sugiartha ketika ditemui di Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Niti Mandala, Denpasar, Rabu (19/6/2024).
Program restorasi ini, kata Arya, dananya akan ditalangi pemasukan daerah dari program tourist levy atau pungutan wisatawan mancanegara (wisman) yang sudah berjalan sejak 14 Februari 2024. Hingga 12 Juni lalu, Pemprov Bali telah mencatat pemasukan pungutan wisman sebesar Rp 117 miliar.
Dua gedung kebudayaan yang mendapat jatah restorasi perdana adalah Museum Bali dan Museum Le Mayeur. Dua museum yang berlokasi di pusat kota dan di kawasan Sanur ini kerap menjadi destinasi favorit wisman ketika berwisata edukasi budaya di Kota Denpasar.
“Bapak Pj Gubernur (SM Mahendra Jaya) sudah memprogramkan dari dana pungutan wisman yang peruntukannya untuk budaya. Salah satunya nanti untuk merestorasi Museum Bali dan Museum Le Mayeur,” beber Arya yang juga mantan Rektor ISI Denpasar ini.
Arya belum dapat menjelaskan lebih rinci terkait besaran dana yang dibutuhkan dan teknis pengerjaannya. Katanya, hal ini masih dalam tahap perencanaan dan masih dikalkulasi agar dapat dieksekusi paling cepat mulai tahun 2025 mendatang. *rat
Komentar