Pelaku Usaha Olah Ikan Diberi Bimtek
TABANAN, NusaBali - Pelaku usaha perikanan di Tabanan tahun 2024 mendapatkan anggaran Rp 200 juta untuk bimbingan teknis (bimtek). Kegiatan digelar oleh Pemkab Tabanan melalui Dinas Perikanan Tabanan.
Kegiatan yang bersumber dari APBD Tabanan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing pelaku usaha perikanan serta mendukung upaya dalam penurunan angka stunting.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan I Gusti Ngurah Agung Suryana menegaskan bimbingan teknis tersebut telah berjalan. Bimbingan yang dimaksud ini memberikan pelatihan kepada pelaku usaha untuk mengolah produknya. "Misalnya dari ikan lele diolah menjadi kripik, ada pula diolah menjadi bakso ikan," ujarnya Jumat (21/6).
Disebutkan, bantuan yang diberikan ini memang baru pertama kali dialokasikan Pemkab Tabanan. Dalam bimbingan tersebut ada dua pelatihan yang diberikan yakni pelatihan untuk pengolahan ikan yang melibatkan para kelompok pengolahan dan pemasaran hasil perikanan (Poklahsar) di Kabupaten Tabanan. Pelatihan budi daya ikan melibatkan para kelompok pembudidaya perikanan darat. "Kegiatan ini sekaligus juga menjadi bagian dari penurunan angka stunting di Tabanan," katanya.
Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan Ir I Kade Artina menambahkan, pelatihan pengolahan ikan digelar sebanyak empat kali. Per kegiatan diikuti oleh 50 orang dari perwakilan Poklahsar. Selanjutnya kegiatan pelatihan budi daya ikan, digelar sebanyak dua kali dengan diikuti oleh 100 orang peserta yang merupakan perwakilan dari para kelompok pembudidaya perikanan darat.
Peserta diambil dari data base yang kita miliki di Diskan yang sekaligus menjadi kelompok binaan selama ini,” terangnya. Saat ini di Tabanan, ada sekitar 62 Poklahsar dengan rata-rata jumlah anggota sebesar 10-15 anggota. Kelompok pembudidaya ikan di Tabanan total 560-an. namun yang aktif hanya 240 kelompok.7des
Komentar