Final Lomba Cerdas Cermat Haluan Pembangunan Bali, Tim Sastra Bahasa Unud Boyong Juara I
Tim Sastra Bahasa
Universitas Udayana (Unud)
Lomba Cerdas Cermat (LCC)
DPD PDIP Bali
Bulan Bung Karno Haluan Pembangunan Bali
Wayan Koster
DENPASAR, NusaBali - Tim Sastra Bahasa, Universitas Udayana (Unud) menyabet Juara I Lomba Cerdas Cermat (LCC) Bulan Bung Karno Haluan Pembangunan Bali yang diselenggarakan oleh DPD PDIP Bali di Sekretariat DPD, Jalan Banteng Baru Nomor 4, Niti Mandala Denpasar, Jumat (21/6).
Tim Unud yang tampil dalam babak final dengan beranggotakan Ida Bagus Made Adi Krishna, 20, I Komang Rio Septia Palguna, 20 dan Gusti Ayu Putu Roseita Dewi, 20 mengantongi skor 1.500 poin.
Tim Unud mengungguli lima tim lainnya; Universitas PGRI Mahadewa dengan 1.175 poin, Politeknik Negeri Bali Gianyar dengan 1.000 poin, Universitas Pendidikan Ganesha dengan 950 poin, Universitas Ngurah Rai dengan 850 poin dan STAH Mpu Kuturan dengan 375 poin.
Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, Wayan Koster hadir menyaksikan sejak awal hingga akhir Lomba Cerdas Cermat ini. Bahkan, Koster juga memberikan pertanyaan kepada para peserta untuk sesi bonus. Dalam wawancaranya usai acara, Koster mengungkapkan kegembiraannya atas pemahaman mendalam para peserta terhadap materi lomba.
Materi yang diujikan mencakup tiga tema utama, Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru, 44 Tonggak Pembangunan Bali dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali.
“Saya merasa bersyukur sekali karena para peserta cukup bisa memahami yang dijadikan materi lomba cerdas cermat ini. Jadi memang 75 persen itu bobotnya adalah materi haluan 100 tahun era baru. Para peserta itu pemahamannya sangat baik.
Mereka mempelajari dengan serius dan detail keseluruhan materinya, sehingga apapun yang ditanya itu relatif dapat dijawab, hampir 90 persen pertanyaan itu bisa dijawab,” ungkap Gubernur Bali periode 2018-2023, ini.
Para pemenang LCC ini mendapatkan berbagai hadiah menarik. Juara I memperoleh Rp 10 juta, juara II Rp 7,5 juta, juara III Rp 5 juta, juara harapan I diganjar Rp 3 juta, juara harapan II diberikan hadiah Rp 2,5 juta, dan juara harapan III digelontor Rp 2 juta. Koster mengungkapkan para peserta sangat antusias sekali.
Bahkan para peserta itu rela menunggu jadwal lomba berikutnya. “Jadi sangat antusias mereka mengikuti, bahkan tahun depan itu kelamaan bagi mereka untuk menunggu,” kata Koster.
Sementara salah satu anggota tim pemenang dari Unud, Ida Bagus Made Adi Krishna, mengungkapkan rasa senang dan tidak menyangkanya. “Persiapan kami melibatkan pembelajaran mendalam mengenai 100 Tahun Haluan Pembangunan Bali, 44 Tonggak Peradaban dan UU Nomor 15 Tahun 2023. Meskipun sulit, terutama dalam menghafal, hasilnya sangat memuaskan,” ujar mahasiswa semester 2 ini.
Dia juga menyatakan dukungannya terhadap program-program yang diusung oleh Wayan Koster, khususnya Bulan Bahasa Bali yang dianggapnya luar biasa dalam menjaga kebudayaan Bali seperti aksara dan Sastra Bali.
“Harapan saya dari generasi Z terhadap kepemimpinan Wayan Koster ke depannya jika terpilih lagi supaya tetap meningkatkan program-program tentang kemanusiaan Bali, alam dan kebudayaan Bali,” ujar Adi Krishna.
Sementara rekan satu timnya, I Komang Rio Septia Palguna menambahkan bahwa persiapan mereka sangat terbantu oleh bimbingan dosen yang memberikan motivasi dan evaluasi materi secara berkala. “Kami sangat bangga dengan hasil ini dan merasa persiapan kami membuahkan hasil yang memuaskan,” katanya.
Selain lomba cerdas cermat, rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno juga mencakup lomba kontes kreatif, lomba karya tulis, barista kopi Bali, mixologi arak Bali, lomba layang-layang, fashion show.
Bahkan peserta karya tulis sudah mencapai 70 peserta dan akan segera dilakukan penilaian oleh tim juri. Kegiatan ini akan terus dilaksanakan setiap tahun untuk memperingati jasa-jasa Bung Karno. cr79
Komentar