Belanda Protes Gol Xavi Simons Dianulir Wasit
Prancis Dianggap Sangat Beruntung
Legenda Inggris Alan Shearer menilai Prancis beruntung karena gol Xavi Simons dianulir wasit Anthony Taylor. Kiper Prancis Mike Maignan tak dapat mencapai bola dan Denzel Dumfries sama sekali tidak mengganggunya.
LEIPZIG, NusaBali
Prancis dan Belanda harus puas berbagi angka 0-0 dalam matchday kedua Grup D Euro 2024 di Red Bull Arena, Leipzig, Sabtu (22/6) dini hari WITA. Hasil yang membua kedua tim punya nilai sama di papan klasemen. Belanda di urutan pertama dengan nilai empat, disusul Prancis.
Pertandingan berjalan sengit dengan kedua tim tampil menyerang. Prancis mencatatkan 15 peluang dengan tiga di antaranya on target. Sedangkan Belanda menciptakan 4 tembakan on target dari 8 peluang.
Belanda sempat mencetak gol ke gawang Prancis lewat tendangan keras Xavi Simons pada menit ke-70. Namun, hakim garis menaikkan bendera offside. Setelah meninjau VAR, wasit Anthony Taylor tak mengesahkan gol Simons. Denzel Dumfries yang berdiri di dekat jalur bola dianggap menganggu kiper.
Penyerang legendaris Inggris Alan Shearer menilai Prancis sangat beruntung karena gol Simons dianulir wasit Taylor. Menurutnya, kiper Prancis Mike Maignan tidak dapat mencapai bola dan Dumfries sama sekali tidak memengaruhinya.
Eks pemain Manchester United (MU) Wayne Rooney menilai gol yang dicetak Simons itu sah. Rooney juga mempertanyakan mengapa wasit sangat lama untuk mengambil keputusan.
"Menurut saya gol itu sah dan sangat membuat frustrasi dengan lamanya waktu yang dibutuhkan. Jika melihat monitor, setidaknya wasit dapat membuat keputusan dan itu pendapatnya sendiri," ujar Rooney.
Sementara itu, pelatih Belanda Ronald Koeman menilai gol Xavi Simons pada babak kedua laga melawan Prancis seharusnya sah. Koeman menilai Dumfries sama sekali tidak menggangu Maignan karena kiper Prancis itu sudah mati langkah.
Kapten Belanda Virgil van Dijk juga kecewa pada keputusan wasit menganulir gol Simons. Namun, Van Dijk menyatakan senang pada hasil imbang melawan Prancis.
"Gol kami seharusnya valid berdasarkan apa yang saya lihat dari belakang, tapi kami akhirnya mendapatkan poin dan semua hal masih tergantung tangan kami sendiri," kata bek Liverpool itu.
Dalam laga tersebut bintang Prancis Kylian Mbappe diparkir di bangku cadangan selama laga, karena cedera hidung akibat benturan di laga pertama. Pelatih Prancis Didier Deschamps sengaja memarkirnya agar Mbappe lebih siap dan bugar untuk laga Les Bleus selanjutnya.
Absennya Mbappe membawa kerugian Prancis. Kualitas serangan mereka menurun dan beberapa penyelesaian Les Bleus berakhir sia-sia dan gagal menjamin tempat 16 besar lebih cepat.
Absennya Mbappe membuat Antoine Griezmann jadi tumpuan di lini depan. Namun Griezmann sempat menyia-nyiakan peluang terbaik Prancis. Di sisi lain, satu-satunya gol Prancis terkini baru lahir melalui aksi bunuh diri pemain Austria di pertandingan pertama.
Deschamps mengakui keputusannya mungkin berbeda untuk laga sistem gugur. Namun dia berharap Mbappe dapat kembali untuk laga grup terakhir melawan Polandia.
Aurelien Tchouameni menggantikan Mbappe dalam satu-satunya perubahan dari kemenangan 1-0 atas Austria saat Deschamps menambah gelandang. Namun dia mengatakan satu-satunya penyesalannya tidak melihat tim Prancis memanfaatkan peluang.
Selanjutnya Belanda akan menghadapi Austria dalam laga terakhir Grup D, Selasa (25/6). Di hari yang sama Prancis akan menghadapi Polandia, yang sudah tersisih usai dikalahkan Austria 1-3. *
Susunan Pemain
Belanda (4-2-3-1): Verbruggen, Dumfries, Van Dijk, De Vrij, Ake, Reijnders, Schouten (Wijnaldum 73'), Gakpo, Simons (Veerman 73'), Frimpong (Geertruida 73'), Depay (Weghorst 79'). Pelatih : Ronald Koeman.
Prancis (4-4-1-1): Maignan, Kounde, Upamecano, Saliba, Hernandez, Dembele (Coman 75'), Kante, Tchouameni, Rabiot, Griezmann, Thuram (Giroud 75'). Pelatih : Didier Deschamps
1
Komentar