Turunkan Stunting, Posyandu Digencarkan
TABANAN, NusaBali - Kabupaten Tabanan terus berupaya menurunkan angka stunting di masyarakat. Caranya, melalui intervensi serentak dalam program Posyandu bagi balita dan ibu hamil.
Saat ini angka stunting di Tabanan menjadi 6,3 persen atau turun dua persen dari 2022. Gebyar intervensi sudah dilakukan sejak awal Juni 2024. Intervensi serentak ini dimaksudkan melakukan pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, intervensi bagi seluruh ibu hamil, balita, dan calon pengantin secara berkelanjutan.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Tabanan Ni Wayan Mariyati menegaskan intervensi serentak dilakukan bagian dari upaya Tabanan untuk terus menurunkan angka stunting.
"Saat ini penurunan angka stunting di Tabanan sudah sangat bagus dari 8,2 persen sekarang menjadi 6,3 persen," ujarnya, Minggu (23/6).
Disebutkan, kegiatan intervensi ini akan dilakukan terus berkelanjutan. Kegiatan gebyar sudah dilakukan mulai awal Juni 2024. "Jadi pada saat intervensi ini seluruh balita atau 100 persen hadir ke Posyandu," tegasnya.
Bahkan tak hanya balita, ibu hamil, calon pengantin juga wajib didatangkan ke Posyandu. Tujuanya untuk memeriksakan calon anaknnya. "Jadi ada tiga sasaran utamanya yakni balita, bumil, dan calon pengantin. Tidak hanya balita saja,” terang Mariati.
Dia menambahkan, intervensi serentek lewat kegiatan Posyandu tersebut juga berdasarkan hasil Rakornis yang diselenggarakan tiga kementerian dan lembaga terkait di tingkat pusat. “Karena penurunan stunting nasional sangat rendah pada 2023. Dari data yang masuk ada sasaran yang belum sempat terukur. Sehingga diperlukan data yang lebih valid di 2024,” tandasnya.7des
1
Komentar