Kota Denpasar Jadi Tuan Rumah Forum Smart City Tahun 2024
Wawali: Jadi Wahana Kolaborasi dan Tukar Inovasi
Wakil Walikota
I Kadek Agus Arya Wibawa
Sekda
Ida Bagus Alit Wiradana
Forum Smart City Tahun 2024
The Meru Sanur
DENPASAR, NusaBali - Kota Denpasar dipercaya Kementerian Komunikasi dan Informatika RI untuk menjadi tuan rumah Forum Smart City Tahun 2024.
Kegiatan tahunan ini dibuka Pj Gubernur Bali yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Bali Dewa Putu Sunartha didampingi Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Sekda Ida Bagus Alit Wiradana, di The Meru Sanur, Denpasar, Senin (24/6).
Wawali Arya Wibawa menyampaikan terima kasih kepada Kemenkominfo yang telah mempercayakan Kota Denpasar sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara yang akan berlangsung hingga 27 Juni mendatang.
Seperti diketahui, dunia saat ini sedang menghadapi berbagai tantangan global. Guna menjawab tantangan tersebut, penerapan smart city dalam pembangunan Kota Denpasar Menuju Denpasar Maju merupakan upaya bersama mewujudkan Indonesia Emas.
Dijelaskan, pengembangan smart city di Kota Denpasar diimplementasikan dalam pilar-pilar kota cerdas yakni smart governance. Pada 2023 indeks SPBE Kota Denpasar meningkat menjadi 3,80 sekaligus mencatatkan Kota Denpasar menjadi 10 besar nasional indeks SPBE Terbaik Kategori Pemerintah Kota.
Selanjutnya smart economy diimplementasikan dalam pembangunan smart heritage market Pasar Badung yang merupakan pasar rakyat cerdas. Untuk smart branding dilaksanakan berbagai festival yang melibatkan seluruh masyarakat dan stakeholder di Kota Denpasar. Di antaranya DTIK Festival, D’Youth Fest, Denpasar Festival (Denfest).
Sedangkan untuk smart society diimplementasikan dengan meluncurkan aplikasi Denpasar Prama Sewaka (DPS) yang merupakan sebuah super app yang menyatukan seluruh aplikasi mobile yang dimiliki Pemkot Denpasar.
Smart living diimplementasikan dengan menjamin kelayakan taraf hidup masyarakat, untuk mewujudkan harmonisasi lingkungan, penjaminan fasilitas dan pelayanan kesehatan, pembangunan transportasi dan logistik, serta kenyamanan dan keamanan daerah kota.
Hal ini terbukti dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia di Kota Denpasar yang mencapai angka 84,68. Yang terakhir smart environment diimplementasikan dengan mewujudkan tata kelola lingkungan yang baik, bertanggungjawab, dan berkelanjutan.
Wawali Arya Wibawa menyambut baik seminar nasional dan evaluasi smart city ini. Event ini merupakan kesempatan yang luar biasa untuk belajar dari satu sama lain dan berbagi pengalaman dalam membangun smart city.
“Saya berharap forum ini dapat menghasilkan ide-ide dan solusi-solusi baru yang dapat kita terapkan di daerah masing-masing. Kegiatan ini juga dapat menjadi wahana kolaborasi dan tukar inovasi ntuk membangun kota yang cerdas dan berkelanjutan, sehingga dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi sekarang dan generasi mendatang,” ujar Wawali Arya Wibawa.
Plt Direktur Layanan Aplikasi Pemerintah Kemenkominfo Aris Kurniawan yang hadir secara daring mengatakan bahwa gerakan menuju smart city adalah sebuah program untuk membimbing kota dan kabupaten di Indonesia dalam memanfaatkan inovasi dan teknologi guna menjawab tantangan maupun memaksimalkan potensi di masing-masing daerah.
Sebanyak 241 kota/kabupaten se-Indonesia termasuk Kota Denpasar telah mengikuti Program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) Periode 2017-2023. “Hasil dari program ini adalah sebuah rencana induk pembangunan yang meliputi enam pilar kota cerdas yang memberikan kemanfaatan bagi masyarakat secara berkelanjutan,” ujarnya.
Dikatakannya, Evaluasi Smart City Tahun 2024 akan diisi dengan beragam event, mulai dari Evaluasi Smart City, Seminar Nasional dan Pameran UMKM. Sebanyak 41 UMKM yang merupakan perwakilan dari kabupaten/kota se-Indonesia tampil. @ mis
1
Komentar