Tanpa Siswa Baru, 2 SMP Swasta Tutup
SMP Nasional Negara memang sudah tidak ada siswa. Sebelumnya, yayasan sekolah ini membuka sekolah bernuansa Hindu, tapi tetap tidak dapat siswa.
NEGARA, NusaBali
Memasuki Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2024-2025, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Jembrana menerima pemberitahuan penutupan operasional dua SMP swasta. Dua SMP ini SMP Nasional Negara di Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, dan SMP Nasional Melaya di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya.
Kepala Dinas Dikpora Jembrana I Gusti Putu Anom Saputra mengatakan, dua SMP swasta itu ditutup oleh pihak yayasannya. Karena tidak mendapat siswa baru dalam beberapa tahun terakhir. Khusus SMP Nasional Negara diketahui sudah tidak mendapatkan siswa sejak tahun pelajaran 2021. "Kalau SMP Nasional Negara memang sudah tidak ada siswa. Sebelumnya, yayasan sekolah ini membuka sekolah bernuansa Hindu, tapi tetap tidak dapat siswa," ujarnya.
Sedangan SMP Nasional Melaya, terakhir mendapat 7 siswa tahun pelajaran 2022. Namun berikutnya tahun ajaran 2023, SMP ini tidak mendapatkan siswa baru. Terkait 7 siswa yang sekarang naik dari kelas VIII ke kelas IX itu pun telah dipindah ke SMP Negeri 2 Melaya. "Sebelumnya ada penyampaian kalau SMP Nasional Melaya akan kembali mencoba membuka PPDB tahun ini, dan akan ditutup kalau tidak dapat siswa lagi. Tetapi beberapa waktu lalu sudah ada pemberitahuan kalau sekolahnya resmi ditutup," ucap Anom.
Selain minim siswa, kata Anom, pihak yayasan menutup SMP Nasional Melaya tahun 2024 karena tidak ada guru. Guru SMP ini sudah diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). "Terakhir di sana hanya tersisa seorang uru. Itu juga menjadi pertimbangan pihak yayasan sehingga memutuskan segera menutup sebelum PPDB tahun ini," kata Anom.
Menurut Anom, persoalan minimnya siswa ke SMP Swasta itu karena masyarkat yang lebih berminat menyekolahkan anak ke SMP negeri. Pihak dinas atau pemerintah tidak berwenang memaksa masyarakat harus sekolah ke negeri atau swasta. Namun salah satu tugas utama pemerintah yakni menjamin hak pendidikan anak.
Meski ada penutupan 2 SMP itu, Anom memastikan bahwa daya tampung SMP di Jembrana saat ini masih sangat memadai untuk menjamin keberlanjutan pendidikan anak di Jembrana. Sesuai catatannya, ada sebanyak 3.720 siswa tamatan SD se-Jembrana di tahun 2024 ini. Sementara daya tampung siswa baru di 18 SMP negeri dan 3 SMP swasta se-Jembrana tahun ini mencapai sebanyak 3.808 orang.7ode
1
Komentar