nusabali

Setelah 150 Tahun, Mamungkah Digelar di Pura Buddha Hireng

  • www.nusabali.com-setelah-150-tahun-mamungkah-digelar-di-pura-buddha-hireng

AMLAPURA, NusaBali - Karya Mamungkah lan Nubung Daging di Pura Buddha Hireng, Desa Adat Karangasem, Jalan Gajah Mada, Amlapura, digelar Buda Wage Kelawu, Rabu (26/6). Karya ini dipuput 3 pedanda.

Karya dilaksanakan sejak 150 tahun terakhir, sesuai catatan sejarah terakhir karya mamungkah tahun 1874. Ketiga Ida Pedanda yang muput upacara, yakni  Ida Pedanda Istri Keniten dari Geria Keniten Amlapura, Ida Pedanda Gede Putu Cau dari Geria Cau Amlapura dan Ida Pedanda Gede Swabawa Karang Adnyana dari Geria Karang, Banjar Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem.

Prosesinya diawali nedunang Ida Bhatara Tirtha dan 9 panca datu, berlanjut mapurwadaksina, kemudian muspa bersama, dan terakhir mendem pedagingan panca datu yang di dalamnya berisi lima unsur logam, emas, perunggu, besi, baja dan mirah, yang telah diupacarai melalui puja Ida Pedanda, dipendem (ditanam) di dasar palinggih agar palinggih semakin suci dan sakral.

Sebab, salah satunya unsur emas yang ada di dalamnya, sebagai lambang sinar dewa Brahma. Penanggungjawab Karya Mamungkah lan Nubung Daging I Wayan Bagiarta mengatakan, Pura Buddha Hireng itu cukup lama terbengkalai. Sempat hancur karena digoyang gempa tahun 1963 dan 1980.

Setelah perbaikan 8 palinggih di tahun 2019, kemudian menggelar Karya Mamungkah dan Nubung Daging tahun 2024.

Bertindak sebagai Yajamana Karya Ida Pedanda Gede Putu Cau dari Geria Cau, Amlapura, Ida Pedanda Gede Swabawa Karang Adnyana dari Geria Karang, Banjar Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, dan wiku tapini Ida Pedanda Istri Keniten dari Geria Keniten, Amlapura.

"Ida Bhatara nyejer tiga hari, masineb Sansicara Paing Kelawu, Sabtu (29/6), berarti selama tiga hari krama pangempon berasal dari 35 banjar adat berkesempatan melakukan persembahyangan," jelas Bagiarta.

Sebelumnya melaksanakan upacara melasti ke Segara Pantai Ujung, Redite Umanis Kelawu, Minggu (23/6), mapepada wewalungan dan melasti ke Mata Air Desa Ada Tauka, Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang, lan memben Anggara Pon Klawu, Selasa (25/6), dan puncaknya Buda Wage Klawu, Rabu (26/6).

Hadir di upacara itu, Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta, Wakil Ketua DPRD Karangasem I Gusti Ngurah Gede Subagiartha, anggota DPRD Bali I Nyoman Oka Antara, Pendiri Yayasan Keris Bali I Ketut Putra Ismaya Jaya, tokoh dari Desa Adat Subagan I Gusti Putu Parwata, tokoh dari Kecamatan Kubu I Gede Sarjana alias Jero Selem, dan undangan lainnya.

"Saya mengapresiasi atas kegigihan panglingsir Desa Adat Karangasem didukung generasi muda, sehingga mampu menggelar Karya Mamungkah lan Nubung Daging yang 150 tahun sempat vakum," kata I Gusti Putu Parwata.7k16 

Komentar