nusabali

Pedagang Kaki Lima di Jalan Kampus Unud Ditertibkan

  • www.nusabali.com-pedagang-kaki-lima-di-jalan-kampus-unud-ditertibkan

MANGUPURA, NusaBali - Dalam upaya menjaga ketertiban dan kebersihan di kawasan wisata, Satpol PP BKO Kuta Selatan menertibkan pedagang kaki lima yang semakin hari semakin banyak bermunculan di sekitar Jalan Kampus Universitas Udayana (Unud), Kecamatan Kuta Selatan, terutama di depan Sekolah Widiatmika.

Penertiban sekaligus pembinaan ini mulai digalakkan beberapa hari terakhir, sebab Jalan Raya Kampus Unud merupakan jalan protokol menuju destinasi pariwisata unggulan di Badung.

Danru Satpol PP BKO Kuta Selatan Wayan Suharyana, atas seizin Kepala Satpol PP Kabupaten Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, mengatakan penertiban pedagang kami lima untuk memastikan kelancaran lalu lintas, baik itu berkaitan aktivitas pendidikan dan wisatawan di area tersebut. “Kami memberikan waktu beberapa hari bagi mereka untuk tidak mangkal di sana, jika masih melanggar, kami akan tindak tegas sesuai peraturan yang berlaku,” tegas Suharyana di temui di Kantor Camat Kuta Selatan pada Jumat (28/6) siang.

Suharyana menyebut sejumlah pedagang kerap berjualan di badan jalan, yang menyebabkan gangguan bagi pengguna jalan. Bahkan dari pemantauan di lapangan, mereka sudah lama berjualan di sana. “Jika dibiarkan jumlahnya bisa semakin banyak. Padahal, di kawasan itu adalah jalan utama menuju destinasi wisata dan juga digunakan oleh mahasiswa, sehingga bisa mempersempit jalan dan mengganggu aktivitas pendidikan,” katanya.

Adapun titik-titik utama yang menjadi perhatian adalah di depan Sekolah Widiatmika, di depan Politeknik Negeri Bali (PNB), sekitar Kampus Unud, dan di persimpangan Goa Gong. Namun, yang paling signifikan terlihat adalah di depan Sekolah Widiatmika.

“Jadi tindakan ini penting untuk meminimalisasi kekumuhan di daerah tersebut. Kami berharap, dengan tindakan ini, lingkungan di Kuta Selatan dapat tetap bersih dan rapi, sesuai dengan citra sebagai ikon pariwisata dunia. Pedagang seharusnya menyewa ruko agar bisa lebih tertib dan rapi,” ucap Suharyana.

Dengan semakin gencarkan penertiban sekaligus pembinaan kepada pedagang kaki lima di kawasan tersebut, Suharyana menyebut sekarang jumlah pedagang kaki lima yang kerap berjualan di badan jalan sudah berkurang. “Mungkin karena kegiatan penertiban dan pembinaan ini menjadi rutinitas Satpol PP Kuta Selatan yang dilakukan dua minggu sekali, demi menjaga ketertiban dan kenyamanan di kawasan wisata dan pendidikan di Kuta Selatan,” ucap Suharyana.

“Tindak lanjut nanti akan kami sampaikan ke pimpinan, apakah akan ada tindakan tipiring atau bagaimana. Ke depan, kami berharap baik lingkungan maupun kecamatan bisa bersinergi dengan kami. Agar Kuta Selatan tetap menjadi ikon pariwisata dunia yang bebas dari pedagang kaki lima di badan jalan,” imbuhnya. 7 ol3

Komentar