Masuk Musim Kemarau, Petani Diajurkan Tanam Hortikultura

Namun beberapa petani yang memilih dan meyakini mampu untuk menanam padi, juga didukung.

Dukungan yang diberikan untuk mengantisipasi kekurangan air di antaranya dengan memanfaatkan mesin pompa air. Pompa air yang merupakan sumbangan dari pemerintah pusat ini, menurut Agung Bayu, telah dimanfaatkan khususnya oleh Subak Buaji di wilayah Denpasar Timur sebagai penerima sumbangan tersebut. 

“Kita sudah menerima bantuan pompa air di Subak Buaji. Tahun ini kita menerima bantuan 1 unit pompa air. Sudah terlaksana untuk antisipasi kemarau. Sekarang sudah mulai tanam di sana,” kata Agung Bayu, Jumat (28/6).

Selain itu, untuk menjaga hasil panen padi saat musim kemarau, pihaknya juga mendorong petani untuk menanam padi varietas unggul ditambah pendampingan oleh penyuluh dan POPT (Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) juga lebih diintensifkan.

Di sisi lain, menurut Agung Bayu, sawah di Kota Denpasar mengandalkan irigasi. Untuk itu pemeliharaan saluran irigasi menjadi hal penting. Beberapa tahun terakhir termasuk tahun ini, pihaknya tengah melakukan perbaikan untuk irigasi pengamanan pasokan air. Dengan itu mampu menjaga saluran air untuk kebutuhan petani.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Denpasar I Gusti Ayu Agung Puspayeni, menambahkan dibandingkan dengan musim tanam Januari lalu, luas lahan tanaman padi pada Juni ini sudah turun jauh. Pada Januari luas tanam tanaman padi mencapai 419 hektare, sedangkan Juni 183 ha. 

Sementara untuk bulan Februari seluas 294 ha, Maret 137,89 ha, April 37,4 ha, dan Mei 111 ha. Saat musim kemarau petani di Denpasar biasanya sudah melakukan pengalihan jenis tanaman yang ditanam. Yakni beralih ke tanaman hortikultura seperti semangka, bawang merah, dan jagung. 7 mis