Turis Australia Paling Banyak Kunjungi Bali
Januari hingga Mei 2024 mencapai 576.107 Kunjungan
DENPASAR, NusaBali - Jumlah kunjungan wisman ke Bali dari Januari hingga Mei lalu mencapai 2.412.695. Dari jumlah tersebut, kunjungan turis atau wisatawan asal Australia terbanyak yakni 576.107 kunjungan. Jumlah tersebut menjadikan wisman Australia yang terbanyak dari total kunjungan wisman yang berasal dari 20 negara.
Pada peringkat kedua, wisman mancanegara (wisman) India 219.977 kunjungan. Kemudian wisatawan asal China peringkat ketiga dengan 189.765 kunjungan. Wisman Inggris sebanyak 115.318 berada di peringkat keempat dan wisman dari Korea Selatan sebanyak 105.362 pada posisi kelima. Terakhir ranking kedua puluh wisman asal Italia sebanyak 22.634 kunjungan.
Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjokorda Bagus Pemayun, mengatakan jarak antara Bali dengan Australia yang dekat menjadikan wisman Australia paling ‘meluber’ ke Bali. “Jarak Bali dengan Australia kan dekat. Hanya beberapa jam penerbangan,” ujarnya, Jumat (28/6).
Karena jaraknya yang dekat itu, lanjut Tjok Bagus Pemayun, biaya penerbangan ke Bali tentu lebih murah dibanding ke destinasi lain, termasuk dibandingkan dengan di negaranya sendiri (Australia). Selanjutnya, karena sudah merasakan dan punya pengalaman langsung berwisata di Bali, tidak saja menarik dari sisi budaya, namun relatif aman dan nyaman. “Banyak repetier, sudah datang sebelumnya, lagi datang,” katanya. Makanya, ada ungkapan Bali sebagai ‘rumah kedua’ wisatawan Australia.
Dominasi wisman Australia tak hanya baru sekarang ini saja, namun sudah tahun-tahun sebelumnya. “Tahun lalu juga (wisman Australia), juga sebelum pandemi Covid-19,” imbuh Tjok Bagus Pemayun.
Di kalangan pelaku pariwisata Bali, mengiyakan hal tersebut. “Ya memang, untuk wisman Australia, ada ungkapan Bali sebagai ‘rumah kedua’ mereka,” ujar Ketua PHRI Kabupaten Gianyar Pande Mahayana Adiyawarman atau Pande Adit. Gianyar, khususnya kawasan wisata Ubud dan sekitarnya, merupakan salah satu tujuan wisata dan tempat menginap wisman Australia. “Selain wisatawan Eropa, Amerika dan yang lainnya,” ujarnya.
Jarak yang dekat antara Australia dan Bali itulah, diperkirakan mengapa banyak wisatawan Australia yang berlibur ke Bali. “Termasuk sekarang ini, jumlah kunjungan wisman Australia juga banyak, karena sedang musim dingin di sana,” ujar Pande Adit.
Kunjungan wisman Australia itulah bersama dengan wisman dari negara lain serta wisatawan domestik, menjadikan tingkat hunian kamar hotel di Bali belakangan ini meningkat. “Kalau di Gianyar, khususnya di kawasan Ubud, hunian antara 70 persen sampai 85 persen. Cukup bagus sekarang,” ungkapnya. 7 k17
1
Komentar