Parta Ajak KIM Plus Dukung Calon PDIP
Widiada: Dukungan ke Koster Dua Periode Realistis
Ajakan itu dilontarkan politisi PDIP I Nyoman Parta karena KIM Plus hingga saat ini belum merumuskan kandidat Cagub dan Cawagub Bali periode 2024–2029.
DENPASAR, NusaBali
Politisi senior PDI Perjuangan (PDIP) I Nyoman Parta mengajak Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mendukung calon gubernur dan wakil gubernur Bali periode 2024-2029 yang diusung partainya. Ajakan politisi yang merupakan anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali ini karena hingga saat ini KIM Plus belum memastikan calon yang akan tarung.
Mendekati waktu pendaftaran pada Agustus mendatang, KIM Plus masih melakukan sejumlah persiapan. Sebelumnya dikabarkan KIM Plus mengusung mantan Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra digadang-gadang maju sebagai bakal calon Gubernur Bali berpasangan dengan Made Muliawan Arya (De Gadjah). Namun sampai saat ini, pasangan tersebut belum ada perkembangan lebih lanjut.
Terkini muncul wacana Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI I Nyoman Cantiasa disebut-sebut sebagai bakal calon gubernur dan De Gadjah sebagai calon wakilnya. Kabar itu ditepis Letjen Cantiasa dengan mengatakan dirinya belum ada rencana untuk maju sebagai bakal Cagub Bali dan memilih fokus menjalani tugas negara yang diamanatkan kepadanya.
I Nyoman Parta -WILLY
“Saya mengajak KIM Plus untuk mendukung calon yang diusung PDI Perjuangan yakni pasangan Koster–Giri (Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta). Saya mengajak dukung calon usungan PDI Perjuangan karena KIM Plus hingga saat ini belum bisa merumuskan kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Bali periode 2024–2029,” kata Parta di Niti Mandala, Denpasar, Sabtu (29/6).
Parta mengajak KIM Plus untuk mendukung Koster–Giri atas dasar pertimbangan supaya pemilu lebih gampang, damai, KPU tidak perlu banyak mengeluarkan uang, aparat keamanan tidak perlu sibuk, dan masyarakat bisa tenang kerja. “Ajakan ini juga untuk membuat situasi dan kondisi Bali tidak perlu ketegangan pascapemilihan presiden dan legislatif pada Februari lalu,” ucap politisi dari Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar itu.
Belum munculnya pasangan cagub-cawagub dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, justru membuat dukungan buat incumbent Cagub Bali Wayan Koster mengalir. Tokoh Puri Peguyangan Denpasar yang notabene Ketua DPD Partai NasDem Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Gde Widiada, mengatakan sangat realistis jika mendukung kandidat yang berpeluang menang di Pilgub Bali 2024 yakni incumbent Wayan Koster dari PDI Perjuangan (PDIP).
Widiada menegaskan dirinya akan tunduk pada keputusan induk partai (Partai NasDem) jika nanti ada keputusan lain di Pilkada Serentak 2024, baik Pilgub Bali maupun Pilkada Denpasar.
“Kalau mau realistis ya untuk di Denpasar incumbent calon Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara–Kadek Agus Arya Wibawa. Untuk Pilgub Bali, Pak Koster,” ujar Widiada ditemui di Puri Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, Sabtu (29/6) malam.
Widiada menyatakan sikap tersebut menjawab pernyataan Sekretaris DPW Partai NasDem Bali Nyoman Winata, supaya kader NasDem tunduk dengan kebijakan dan keputusan partai di Pilkada 2024. Widiada sebagai tokoh Puri Peguyangan pernah melontarkan pernyataan bernada mendukung kepemimpinan Koster di Bali dan kepemimpinan duet I Gusti Ngurah Jaya Negara–Kadek Agus Arya Wibawa di Denpasar.
Seperti diketahui, NasDem Bali bergabung dengan KIM yang dimotori Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PSI yang merupakan koalisi pengusung Capres–Cawapres Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. NasDem yang mengusung Capres–Cawapres Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar bergabung dengan KIM untuk mengusung Cagub–Cawagub Bali 2024. Sehingga koalisi parpol akhirnya disebut menjadi KIM Plus.
Widiada menyebutkan tidak bermaksud melakukan konter terhadap pernyataan Sekretaris NasDem Bali Winata. Namun sebagai pelaku politik praktis selama 30 tahun, ketika dihadapkan dengan pilihan, maka yang dipilih yakni harus menang. “Pilihan kita kan harus menang, saya sudah sodorkan kepada pimpinan NasDem Bali, Ibu Julie Sutrisno Laiskodat tentang siapa-siapa saja yang berpotensi menang di Pilkada Bali dan Pilkada Kota Denpasar,” kata Ketua Fraksi NasDem–PSI DPRD Denpasar ini.
“Partai mungkin menemukan informasi luas, kemudian ada keinginan untuk melakukan perubahan kepemimpinan di Bali. Kembali lagi kepada partai, kami taat dengan keputusan partai,” ucap mantan Wakil Ketua DPRD Denpasar (Fraksi Golkar, Red) periode 2009–2013 ini.
Widiada menyebutkan, dari pengalaman dirinya di politik, sebaiknya parpol melihat dan mengikuti dulu perkembangan. Apalagi KIM plus Partai NasDem mengalami dinamika, serta belum melahirkan Cagub-Cawagub Bali dan Calon Walikota-Calon Wakil Walikota Denpasar. “Yang bisa melahirkan pemimpin itu kan parpol. Yang sudah jelas punya pasangan calon dan mengusung calon itu PDIP. KIM Plus kan belum melahirkan pasangan calon,” kata mantan Sekretaris DPD II Golkar Bali ini. 7 pol, nat
1
Komentar